Menegakkan Sikap Istiqomah Walau Seperti Menggenggam Bara Api

Ilustrasi Menegakkan Sikap Istiqomah (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Sikap berpegang teguh dan konsisten dalam menjalankan amal kebaikan disebut dengan Istiqomah. Sedangkan menurut bahasa Arab, istiqomah berarti “lurus” atau “konsisten.”. Ajaran islam sendiri mengenalkan istiqomah sebagai sikap yang terpuji, karena dengan sikap tersebut mencegah seorang hamba dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.

Istiqomah tidak sebatas menjaga peribadahan saja seperti sholat dan puasa, melainkan lebih luas lagi. Misalkan menjaga lisan, menghindari sikap tercela, mencegah rasa malas dan lain sebagainya. Sikap ini sangat penting bagi seorang muslim agar ia bisa menjaga iman, islam dan ihsannya dengan baik.

Namun berkata itu memang mudah dan terkadang sulit untuk dilakukan, apalagi di zaman seperti sekarang ini. Ketika ingin menegakkan istiqomah selalu ada rintangan-rintangan yang harus dihadapi, hal yang dianggap biasa dalam ajaran agama dianggap tabu oleh masyarakat modern.

Allah juga sudah menjelaskan istiqomah itu memang sulit tapi hadiahnya sangat indah. Sulit bukan berarti tidak bisa untuk dilakukan bukan?

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan jannah (surga) yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS Fushilat [41]: 30)

Baca Juga:  Islam dan Childfree: Menyikapi Pilihan Tanpa Anak dalam Perspektif Agama

Tantangan besar akan dihadapi oleh orang yang istiqomah, entah itu berupa ujian yang biasa hingga pada level berat. Hal ini merupakan cara Allah menguji seorang hamba terhadap keteguhannya secara lisan dan realisasinya dalam bertindak.

Buya Yahya bahkan pernah berkata bahwa istiqomah itu harus dilakukan sampai kita mati, sebab jalan penerang yang membawa kita pada keselamatan di dunia dan di akhirat adalah dengan menegakkan istiqomah.

Bayangkan saat ada seseorang yang ingin membangun usaha tanpa mengandalkan riba, bukankan menjadi tantangan yang cukup sulit baginya, apalagi di era kapitalis seperti sekarang ini. Belum lagi saat ada seorang Muslimah yang diejek dengan pakaian syar’inya dan dianggap kurang modern. Atau saat nilai-nilai agama dan moral mulai disepelekan sehingga orang-orang dengan mudahnya melakukan Tindakan tercela.

Hal-hal diatas merupakan kondisi yang mungkin saja dialami oleh orang-orang muslim dan bisa jadi lebih dari itu. Kesulitan istiqomah memang tidak dapat dipungkiri bagaikan tangan menggenggam bara api. Tapi panas bara api (ujian) di dunia tidak seberapa dengan panasnya bara api di akhirat kelak. Oleh karena itu, hadiah yang disiapkan Allah amatlah mahal berupa surga dan juga ketenangan.

Maka dari itu mari beristiqomah dalam menjalankan amal-amal kebaikan di dunia, meski berat selama ada pertolongan dan janji Allah, seorang muslim tidak boleh takut. Saling mengingatkan dan menyayangi dalam kebaikan. [] Andhika Putri Maulani

Wallahu’alam bishowab

Related Posts

Latest Post