Almuhtada.org – Kepribadian Rasulullah SAW merupakan teladan yang patut untuk kita contoh. Salah satu aspek yang patut diteladani adalah bagaimana beliau menunjukkan sikap berwibawa yang memancarkan kehormatan, kesederhanaan, dan keteladanan.
Berikut adalah beberapa prinsip yang dapat diambil dari kehidupan beliau, berdasarkan berbagai hadis sahih yang menggambarkan kebiasaan beliau.
1. Bijak dalam Berbicara
Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang tidak banyak berbicara kecuali jika memang diperlukan.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis, “Beliau banyak diam dan akan berbicara bila ada perlu saja” (HR. Muslim no. 68).
2. Sikap Menghormati Lawan Bicara
Ketika berbicara, Rasulullah SAW selalu menunjukkan perhatian penuh terhadap lawan bicaranya. Dalam hadis disebutkan bahwa “Beliau senantiasa menghadap dan selalu menatap lawan bicaranya” (HR. An-Nasai no. 5304).
Sikap ini mencerminkan pentingnya membangun komunikasi yang efektif dan empatik, dengan memberikan perhatian penuh kepada orang lain.
3. Kesetaraan dalam Berinteraksi
Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan seseorang yang sedang duduk bersamanya kecuali orang tersebut juga berdiri terlebih dahulu. Sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al-Adab Al-Mufrad, hal. 245, “Beliau tidak berdiri terlebih dahulu jika orang yang duduk bersamanya juga belum berdiri.”
Sikap ini menunjukkan penghormatan Rasulullah terhadap kesetaraan dan menghindari tindakan yang dapat dianggap merendahkan orang lain.
4. Menghormati Pendapat Orang Lain
Dalam berinteraksi, Rasulullah SAW sangat menghormati lawan bicaranya. Diriwayatkan bahwa “Rasulullah tidak pernah memotong pembicaraan orang lain” (Al-Muntaqa, hal. 72).
Sikap ini mengajarkan pentingnya memberi ruang kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat mereka tanpa interupsi, sekaligus melatih kesabaran dalam mendengarkan.
5. Kesederhanaan dalam Sikap
Rasulullah SAW adalah pribadi yang jauh dari sikap gila hormat dan tidak menyukai pujian berlebihan. Dalam HR. Muslim no. 3002 dan Shahih Al-Adab Al-Mufrad no. 254, disebutkan bahwa “Rasulullah tidak gila hormat dan paling tidak suka dipuji berlebihan.” Sikap ini menunjukkan kepribadian yang rendah hati, meskipun beliau adalah pemimpin umat.
6. Posisi Duduk yang Sederhana
Ketika berada di tengah masyarakat, Rasulullah SAW selalu menjaga kesederhanaan. Dalam HR. Ad-Darimi no. 518 disebutkan bahwa “Beliau tidak pernah duduk bersandar di tiang dan tidak pernah duduk bersandar di hadapan masyarakat.”
7. Tidak Tergesa-gesa
Rasulullah SAW selalu tenang dan tidak tergesa-gesa dalam segala tindakannya. Dalam HR. At-Tirmidzi no. 118 disebutkan bahwa “Rasulullah tidak pernah tergesa-gesa dalam hal apapun.” Sikap ini mengajarkan pentingnya kehati-hatian dan ketenangan dalam bertindak.
9. Tertawa dengan Senyuman
Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang selalu tersenyum dalam tertawanya. Dalam hadis Shahih Mutafaqun Alaih disebutkan bahwa “Tertawanya beliau dengan senyuman; beliau tidak pernah tertawa terbahak-bahak.”
Teladan dari Rasulullah SAW ini menunjukkan bahwa sikap berwibawa bukan hanya soal penampilan luar, tetapi juga terkait perilaku yang sederhana, empatik, dan penuh hormat kepada orang lain.
Prinsip-prinsip ini tidak hanya sesuai dalam hubungan sosial sehari-hari, tetapi juga dalam dunia profesional dan kepemimpinan. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari sikap beliau dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. []M. Akiyasul Azkiya