Ikuti Sunnah Rasulullah Berikut Kalau Kamu Ingin Terlihat Berwibawa

Sunnah Rasulullah
Terlihat berwibawa dengan mengikuti Sunnah Rasulullah (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Rasulullah Muhammad SAW sebagai nabi telah menjadi suri tauladan yang baik bagi umat manusia. Ada banyak sunnah darinya yang bisa kita sisipkan dalam menjalankan aktivitas.

Secara tidak langsung beliau telah memberikan tips kepada kita bagaimana menjadi orang yang berwibawa sebagaimana yang penulis rangkum sebagai berikut.

  1. Berbicara seperlunya

“…., dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam.”. HR. Muslim 68.

Hadits tersebut memberikan gambaran bahwa Rasul merupakan Insan yang tidak banyak bicara. Seyogyanya kita meneladani sifat tersebut agar meminimalisasi diremehkan orang lain karena banyak bicara.

Orang yang bicara seperlunya dan secukupnya cenderung lebih diperhatikan lawan bicara ketika sedang berkomunikasi.

  1. Menatap lawan bicara

Rasulullah senantiasa menatap wajah atau mata lawan bicaranya ketika sedang mengobrol. Ini merupakan salah satu bentuk akhlak yang baik yang diajarkan kepada kita dengan menghargai lawan bicara.

Orang lain cenderung merasa dihormati saat kita menatap salah satu sudut wajah mereka dengan tidak berlebihan. Akibatnya orang tersebut melihat kita sebagai orang yang memiliki karisma secara pisokologis.

  1. Tidak memotong pembicaraan

“Jika engkau mengatakan ‘diamlah!’ kepada orang-orang ketika mereka Tengah berbicara, sungguh engkau mencela dirimu sendiri.” HR. Ahmad

Dalam berargumen memang tak asing dengan pemotongan pembicaran terhadap apa yang sedang diungkapkan. Dalam hadits diatas secara tersurat Rasulullah melarang kita untuk memotong pembicaraan meskipun dalam perdebatan sekalipun.

Baca Juga:  Sunnah-Sunnah Wudhu yang Dianjurkan oleh Rasulullah SAW

Merupakan bentuk toleransi dan apresiasi kepada lawan bicara mendengarkan penyampaian sampai mereka selesai. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki Marwah di mata orang lain dengan saling menghargai. Maka orang yang suka memotong pembicaraan sebaliknya, terkesan remeh  dalam berargumen atau dalam obrolan.

  1. Tertawa hanya dengan senyuman

Abdullah bin al-Harits ra bercerita. “Tidak ketawa Rasulullah kecuali tersenyum.”

Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang penuh dengan kedamaian dan kebahagiaan. Namun beliau jarang sekali tertawa dan lebih banyak tersenyum daripada tertawa.

Senyuman merupakan bahasa universal yang menunjukkan sikap ramah dan positif yang membuat orang di sekitar kita menjadi nyaman. Ini dapat meningkatkan wibawa seseorang ketika berbicara dengan orang lain karena merasakan kenyamanan dengan senyuman yang terlihat.

  1. Cepat tapi tidak tergesa-gesa

“Tidak pernah aku melihat orang yang lebih tampan selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Matahari bersinar di wajahnya. Dan aku tidak pernah melihat orang yang lebih cepat dalam berjalan selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Seakan-akan bumi dilipat bagi beliau, bahkan kami harus bersungguh-sungguh (jika berjalan bersama beliau) dan beliau bukan orang yang cuek” (HR. At-Tirmidzi dalam Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah, no.118). “

Rasulullah cepat dalam berjalan, namun tidak tergesa-gesa. Ciri khas tersebut memberikan kesan bahwa beliau merupakan orang yang cakap dan disiplin dalam menjalankan tanggungjawab. Orang yang terburu-buru menggambarkan watak yang kurang terorganisir dalam menjalankan sesuatu.

Baca Juga:  Enam Keanehan Menurut Rasulullah yang Sudah Dialami oleh Umat Islam Saat ini

Dan orang yang loyo menggambarkan watak yang tidak bersemangat dalam hal apapun. Jadi yang sesuai dengan sunnah Rasulullah lah yang patut kita contoh, cepat namun tenang.

Selain beberapa tips diatas masih banyak lagi tips-tips yang Rasul berikan melalui sunnah-sunnah qouliyah, kauniyah, maupun taqririyah. Namun penulis ambil beberapa saja untuk kita jadikan bahan belajar bersama. [] M. Afif Kurniawan

Editor : Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post