Bermuhasabah untuk Menjadi Versi Diri Lebih Baik

(freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Sahabat Al-Muhtada, pernahkah kalian menjumpai seseorang yang selalu tampak ceria, bahagia, dan penyabar?

Seseorang seperti ini, biasanya akan disenangi dan disayangi banyak orang di mana pun dan kapan pun.

Seseorang yang mampu menyebarkan energi positif di sekelilingnya, seseorang yang bisa meningkatkan mood orang lain saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja, seseorang yang aura baiknya terpancar bahkan hanya dengan melihatnya.

Baca Juga:  Simak Hack ini, Dari Gampang Stres jadi Gampang Tenang!

Orang yang kita lihat selalu ceria, bahagia, dan penyabar adalah orang yang mampu mengendalikan emosi, tidak berorientasi pada sakit hati, dan memiliki prinsip bahwa kebahagiaan kita adalah dari kita, bukan bergantung dari orang lain.

Jadi, fokus saja pada kebahagiaanmu.

Kita perlu tahu bahwasanya di balik keceriaan dan kesabaran mereka, mungkin ada perjuangan yang tidak kita ketahui.

Orang seperti itu mengajarkan kita bahwa kebahagiaan bukan tentang tidak memiliki masalah, melainkan tentang bagaimana kita memilih untuk tetap bersikap positif dan bersyukur dalam segala kondisi.

Pernahkah sahabat Al-Muhtada menjumpai orang seperti itu? Jika pernah, apakah kemudian kalian ingin menjadi seseorang yang sama seperti dirinya?

Baca Juga:  Hakikat Doa yang Sebenarnya, Kita Bukan Hanya Meminta

Tentunya tidak. Diri kita adalah kita sendiri. Kita tidak perlu menjadi orang lain untuk menjalani kehidupan dan kemudian ingin disayangi banyak orang.

Sebagai manusia, kita memiliki berbagai versi kepribadian. Versi penyayang, komedi, konyol, serius, humoris, dan lain-lain.

Semua versi tersebut adalah bagian dari diri kita yang membuat kita menjadi pribadi yang unik.

Yang perlu kita lakukan adalah bermuhasabah – merenungkan dan mengevaluasi diri agar bisa menjadi versi yang lebih baik.

Kita bisa memupuk sifat-sifat positif yang sudah ada dalam diri kita, sembari berusaha melepaskan kebiasaan buruk yang mungkin masih melekat.

Tidak harus selalu menjadi orang yang ceria, bahagia, atau sabar sepanjang waktu. Hidup bukan tentang mencapai kesempurnaan, tetapi tentang berproses dan tumbuh menjadi lebih baik setiap harinya.

Fokuslah pada sifat baik yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Tingkatkan keikhlasan, kesabaran, dan kebahagiaan dari dalam diri, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Baca Juga:  Refleksi Kesempurnaan dalam Kehidupan Sebagai Proses Menuju Insan Kamil

Ingatlah, Sahabat Al-Muhtada, menjadi versi terbaik dari diri kita adalah cara terbaik untuk menjalani hidup dengan bahagia dan bermakna. [Nihayatur Rif’ah]

Editor: Syukron Ma’mun

Related Posts

Latest Post