Pahami Sebelum Terlambat! Inilah Pandangan Islam terhadap Kesehatan Mental Gen Z

Ilustrasi kesehatan mental Gen Z dalam perspektif islam
Ilustrasi kesehatan mental Gen Z dalam perspektif islam (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Islam merupakan agama terbesar yang bersumber dari kitab suci Al-Qur’an, diyakini umat Muslim sebagai firman Allah yang disampaikan melalui Rasulullah SAW. Islam mengajarkan penyerahan diri kepada kehendak Allah swt, yang mencakupi berbagai aspek kehidupan.

Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman agama islam, menjadi salah satu bukti betapa besarnya rahmat dari Allah yang tertulis dalam kitab tersebut. Umat muslim mempercayai bahwa islam menjadi universal dari iman melalui nabi-nabi terdahulu. Islam juga menjadi agama dengan penganut terbanyak, terutama di negara-negara yang di dalamnya tertinggal peradaban islam.

Gen Z, generasi kelahiran 1990-an hingga awal 2010-an memiliki pandangan yang unik terhadap agama islam. Gen Z yang tumbuh di era digital seperti sekarang mudah mengakses kajian agama islam. Disisi lain, adanya perkembangan digital dapat memberikan dampak negaatif, teruama bagi Gen Z yang tidak mampu menyaring informasi yang tersedia di internet.

Kadangkala ketika ada berita hoax tentang agama, gen Z mudah terpengaruh sehingga menimbulkan kerusakan nilai agama islam. Padahal islam dikenal sebagai agama yang penuh nilai filosofis, tidak ada sedikitpun kekurangan di dalamnya.

Pada hakikatnya, keberadaan islam bagi gen Z dapat ditandai dengan adaptasi terhadap teknologi, pendekatan kritis, dan keterlibatan dalam isu-isu sosial, meskipun gen Z juga menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu tantangan bagi Gen Z adalah saat dirinya dihadapi oleh huru hara dunia, dimana Gen Z dikenal sebagai generasi yang mudah rapuh kesehatan mentalnya. Adapun berbagai faktor yang mudah melemahkan kesehatan mental Gen Z diantaranya:

  1. Paparan media sosial yang membuat Gen Z muncul perasaan cemas, depresi, dan berbagai tekanan.
  2. Tekanan sosial dan akademik dengan persaingan ketat, membuat Gen Z merasa cemas hingga fomo terhadap pencapaian orang lain.
  3. Pandangan pesimis terhadap masa depan, seperti ketidakstabilan politik, ekonomi, dapat memperburuk kesehatan mental gen Z.
Baca Juga:  Mengenal Nuruddin Ar-Raniry: Tokoh Penting dalam Penyebaran Islam di Aceh

Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental menjadi tugas bersama, apalagi di masa sekarang gen Z lebih mudah tersinggung. Karenanya penting adanya dukungan sosial maupun melalui layanan kesehatan mental agar dapat mengontrol kesehatan mental Gen Z.

Keberadaan agama islam menjadi unsur penting dalam menjaga kesehatan mental Gen Z. Agama islam mengajarkan Gen Z terhadap aspek kehidupan yang harus dipegang, seperti keseimbangan hidup (Terapkan prinsip seimbangkan antara pencapaian material dengan kesejahteraan mental dan spiritual), ibadah dan pengelolaan stress (aktivitas ini membantu gen Z dalam menemukan kedamaian dan mengatasi tekanan hidup), dukungan sosial (menjadi salah satu bentuk dukungan bagi Gen Z saat menghadapi tantangan kehidupan), tawakal (berserah diri kepada Allah dapat mengurangi beban pikiran, sebab apa-apa yang terjadi di dunia ini sudah kita percayakan kepada Allah), pendidikan dan dakwah (sebagai media pembelajaran dan menyebarkan pesan islam).

Berikut ini adalah tata cara menjaga kesehatan mental dalam perspektif islam!

  1. Pendekatan diri kepada Allah, dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah. Seseorang yang menyibukkan diri untuk beribadah kepada Allah, maka segala jalan dalam hidupnya akan dibuka. Karenanya penting bagi kita seorang muslim untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.
  2. Keseimbangan hidup, sebaik-baiknya manusia adalah ia yang mampu menyeimbangkan kehidupan di dunia dan akhirat. Orang yang dapat menyeimbangkan hidupnya, maka ia akan terbiasa hidup dalam ketenangan, sebab tidak ada sesuatu yang berlebihan di dalamnya.
  3. Dukungan sosial, menjadi salah satu faktor penting yang dapat menangani masalah kesehatan mental. Ketika seseorang sedang putus harapan, bertemu dengan orang yang tepat dengan segala nasihatnya, maka orang yang putus harapan tersebut mampu mengubah harapan yang putus menjadi tersambung. Karenanya, orang di sekitar kita memiliki peranan penting dalam hidup kita. Sebagaimana makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari manusia manapun.
  4. Tawakal (berserah diri kepada Allah swt), seberat apapun permasalahannya, pastikan kita serahkan kepada Allah. Sebab Allah adalah sebaik-baiknya pemberi petunjuk.
  5. Pengendalian diri dan kesabaran, sebaik-baiknya manusia adalah ia yang mampu menahan amarahnya. Amarah yang dikendalikan dengan kesabaran akan berujung kebaikan. Sebab tidak ada satupun perbuatan baik yang sia-sia, maka kendalikan dirimu dengan penuh kesabaran.
Baca Juga:  Perlu Dicatat! Gali Kebenaran Hindari Pembenaran

Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, Gen Z dapat menemukan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental. Semoga bermanfat! [] Eka Diyanti

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post