Jangan Sibuk dengan Hal yang Sia-sia, Fokuslah Memperbaiki Dirimu

Gambar Ilustrasi Memperbaiki Diri (Freepik.com - Almuhtada.org)

Al Muhtada.org – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan berbagai macam aktivitas. Dari tugas kuliah, pekerjaan, hingga interaksi sosial, terkadang kita merasa sibuk tanpa henti.

Namun, di tengah kesibukan itu, pernahkah kita bertanya, apakah yang kita lakukan ini benar-benar bermanfaat untuk diri kita sendiri?  Kesibukan yang terbaik adalah ketika kita fokus sengan memperbaiki diri.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi). Dari hadis ini, kita diajarkan bahwa tidak semua kesibukan itu bernilai. Ada kesibukan yang membawa kebaikan, dan ada pula yang justru menghamburkan waktu tanpa manfaat.

Sebagai generasi muda, kita sering kali terpengaruh oleh lingkungan atau media sosial yang membuat kita lebih banyak memperhatikan kehidupan orang lain.

Kita sibuk membandingkan diri dengan teman yang lebih sukses, sibuk memikirkan komentar orang lain, atau terjebak dalam tren yang tidak selalu baik.

Memperbaiki diri bukan berarti kita harus menjadi sempurna. Memperbaiki diri berarti menocba menjadi lebih baik di setiap aspek kehidupan baik secara akhlak, ibadah, maupun pengetahuan.

Salah satu langkah awal yang bisa kita lakukan adalah muhasabah atau introspeksi diri. Setiap hari, sebelum tidur, kita bisa bertanya pada diri sendiri, apa yang sudah saya lakukan hari ini? Apakah ada hal yang perlu diperbaiki?

Baca Juga:  Menggali Peran Al-Quran dalam Pemberdayaan Wanita Muslim

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh…” (QS. Al-Asr: 1-3).

Ayat ini mengingatkan kita betapa pentingnya waktu. Salah satu cara untuk memperbaiki diri adalah dengan memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat.

Sebagai contoh daripada menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial, kita bisa menggunakannya untuk belajar sesuatu yang baru, memperdalam ilmu agama, atau membantu orang lain.

Bahkan hal sederhana seperti membaca buku atau mendengarkan ceramah bisa memberikan dampak positif yang besar dalam hidup kita.

Salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan memperbaiki kualitas ibadah kita. Mulai dari shalat, puasa, hingga sedekah, semua ini adalah amalan yang bisa kita tingkatkan.

Memperbaiki diri juga erat kaitannya dengan lingkungan. Teman-teman yang kita pilih akan sangat memengaruhi bagaimana kita bersikap dan berpikir. Rasulullah SAW bersabda, “Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Dawud).

Oleh karena itu, carilah teman yang dapat mengingatkan kita pada kebaikan dan mendukung proses perbaikan diri kita.

Memperbaiki diri adalah sebuah keharusan. Jangan pernah merasa terlambat atau terlalu muda untuk memulai. Justru, masa muda adalah waktu yang paling tepat untuk berinvestasi pada diri sendiri.

Mulailah dengan hal-hal sederhana seperti introspeksi, memperbaiki ibadah, memanfaatkan waktu dengan baik, dan menjaga pergaulan.

Baca Juga:  Filosofi Keistimewaan Buah Delima dalam Islam

Ingat, sibukkan dirimu dengan hal-hal yang bermanfaat, sehingga tidak ada waktu tersisa untuk hal-hal yang tidak berfaedah. [] M.  Akiyasul Azkiya

Related Posts

Latest Post