Almuhtada.org – Memanjangkan kuku menjadi tren tersendiri bagi sebaian orang. Hal tersebut dianggap sebagai salah satu faktor yang memengaruhi penampilan.
Memanjangkan kuku tidak hanya populer di kalangan wanita, tetapi banyak juga para pria yang sengaja memanjangkan kukunya.
Lantas bagaimana cara berwudhu bagi orang yang berkuku panjang? Apakah wudhunya sah?
Memanjangkan kuku memang tidak ada larangan khusus dalam islam. Namun yang dianjurkan adalah memotong kuku dan membersihkannya. Rasulullah SAW bersabda:
وُقِّتَ لنا في قصِّ الشَّارِبِ، وتقليمِ الأظْفارِ، ونتْفِ الإبْطِ، وحَلْقِ العانةِ: ألَّا تُترَكَ أكثرَ مِن أربعينَ
Artinya: “Telah ditentukan bagi kami waktu untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, yaitu tidak boleh dibiarkan lebih dari empat puluh hari.”
Dalam berwudhu, orang yang berkuku panjang tetap sah wudhunya, asalkan kukunya dalam keadaan bersih dan terhindar dari najis. Rasulullah SAW telah bersabda bersabda yang artinya:
“Barang siapa berwudhu dengan sempurna, maka tidak ada dosa baginya sampai dia berwudhu kembali.” (HR. Bukhari).
bagi yang berkuku panjang, penting untuk selalu menjaga kebersihan. Bersihkan kuku secara rutin, jangan sampai ada kotoran dan najis.
Karena kotoran yang terdapat pada kuku dapat menghalangi air wudhu membasuh anggota tubuh. Hal tersebut dapat membuat wudhu menjadi tidak sah.
Berikut adalah beberapa tips bagi kamu yang memiliki kuku panjang:
- Potong kuku secara periodik untuk memudahkan pembersihan
- Gunakan siwak atau sikat khusus untuk membersihkan sela-sela kuku dan bawah kuku
- Pastikan air mengalir ke seluruh bagian yang dibasuh saat wudhu
- Bersihkan kuku dari cat kuku sebelum berwudhu
[] Mohammad Rizal Ardiansyah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
