Almuhtada.org – Dewasa ini, kita tidak lagi dikejutkan dengan berita peningkatan kematian penduduk Palestina akibat serangan dari zionis Israel. Seperti yang telah kita thu, konflik antara Palestina dan Israel sendiri telah terjadi sejak lama.
Dalam rentang waktu tersebut, jatuhnya korban jiwa dari pihak Palestina sangat signifikan akibat serangan membabi buta dari pihak Israel. Korban jiwa tersebut berasal dari berbagai golongan, mulai dari lansia, perempuan, hingga anak-anak.
Sungguh tragis apabila kita sebagai negara dengan pemeluk Islam terbanyak di dunia tidak mengambil tindakan ataupun upaya untuk menghentikan kekejaman pihak Israel terhadap Palestina. Lantas, bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim dalam menanggapi ujian yang menimpa saudara-saudara kita di Palestina ?
Terdapat beberapa sikap yang wajib kita miliki sebagai seorang muslim dalam menanggapi konflik Palestina-Israel yang meliputi :
1 Tidak menelantarkan saudara kita yang sedang mengalami kesusahan
Sebagai seorang muslim, kita tidak dapat menutup mata atas apa yang menimpa saudara kita di Palestina. Islam mengajarkan bahwasanya sesama muslim adalah saudara. Allah Swt. telah menjelaskan hal tersebut dalam firman-Nya dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 10 yang berbunyi :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya : “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Q.S. Al-Hujurat : 10)
Selain itu, Nabi Muhammad Saw. juga menegaskan hal serupa dalam hadistnya yang berbunyi :
عَنْ أبْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْه قَالَ: قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ لا يَضْلِمُهُ ولايخذله وَلا يُسْلِمُهُ
Artinya : “Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzalimi dan meremehkannya dan jangan pula menyakitinya.” (HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim)
Berdasarkan kedua dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagai sesama saudara, kita tidak dapat menutup mata atas apa yang menimpa penduduk Palestina.
Meskipun tidak dapat berbuat banyak bagi mereka, namun kita tetap dapat mendoakan yang terbaik bagi mereka serta membantu mereka, baik melalui pengumpulan donasi bantuan kemanusiaan, maupun berupa bantuan lainnya.
2 Berempati terhadap saudara kita di Palestina
Sebagai seorang muslim, kita perlu berempati terhadap saudara kita di Palestina yang sedang dilanda musibah. Yang dimaksud dengan “Berempati” adalah kepedulian dalam diri seseorang yang disertai dengan perasaan yang kuat untuk membantu dan menyelesaikan permasalahan maupun kesulitan yang dimiliki oleh orang lain.
Selain itu, Islam mengajarkan kita untuk mencintai saudara kita seperti kita mencintai diri kita sendiri. Hal tersebut dijelaskan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi :
عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Artinya : “Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa kita harus mencintai saudara kita di Palestina sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri.
Hal tersebut dapat dibuktikan melalui doa yang kita pinta kepada Allah Swt. bagi kesejahteraan mereka maupun melalui donasi bantuan kemanusiaan yang kita berikan, serta berbagai bentuk bantuan lainnya.
3 Mengubah atau menghentikan kemungkaran yang dilakukan oleh pihak zionis Israel terhadap Palestina
Seperti yang telah kita ketahui, pihak zionis Israel telah melakukan banyak kemungkaran di muka bumi, salah satunya adalah dengan melakukan genosida terhadap penduduk Palestina tanpa pandang bulu.
Telah banyak berjatuhan korban jiwa dari penduduk Palestina yang berasal dari beragam golongan, mulai dari lansia, perempuan, bahkan anak-anak. Tentunya, agama Islam sangat melarang adanya kemungkaran di muka bumi.
Bahkan, kita sebagai umat Islam diperintahkan untuk mengubah atau menghentikan kemungkaran tersebut baik dengan tangan (kekuasaan), lisan, maupun menolaknya dengan hati. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang berbunyi :
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ
بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Artinya : “Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim No. 49)
Berdasarkan hadits di atas, dapat diambil kesimpulan bahwasannya kita sebagai umat Islam harus berusaha untuk menghentikan kemungkaran yang dilakukan oleh pihak zionis Israel terhadap penduduk Palestina, baik menggunakan tangan (kekuasaan), lisan, maupun menolak kemungkaran tersebut dengan hati.
Cukup sekian artikel yang dapat saya tulis. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi orang yang membacanya serta mampu meningkatkan solidaritas kita kepada apa yang dialami oleh saudara kita di Palestina[] Muhammad Khoirul Anwar
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah