Kenapa Allah Bisa Marah Pada Kita Padahal Takdir Dari Seseorang Sudah Ditentukan Oleh – Nya? Ini Penjelasannya!

Takdir Allah Kepada Umat Manusia
Gambar Ilustrasi Takdir Allah Kepada Umat Manusia (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Takdir adalah salah satu hal yang ditentukan oleh Allah SWT pada setiap makhluk hidup yang ada didunia ini.

Tidak ada satupun makhluk yang luput dari takdir yang ditentukan oleh – Nya dari awal makhluk itu hidup hingga ia meninggal.

Karena itu bisa dibilang bahwa perbuatan kita dari dulu hingga sekarang adalah takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT.

Namun ada beberapa ayat yang menerangkan tentang kemarahan Allah SWT terhadap perbuatan hamba – Nya yang melanggar syariat yang ditetapkan dalam agama Islam.

Kalau dicermati lagi padahal Allah SWT sendiri telah menggariskan takdir kita dari lahir hingga mati. Sehingga Allah SWT tahu perbuatan apa saja yang dilakukan oleh hamba – Nya itu selama hidup.

Lalu kenapa Allah SWT masih bisa marah terhadap perbuatan maksiat yang dilakukan oleh hamba – Nya padahal Allah SWT sendiri telah mengetahui perbuatan tersebut?

Pertama – tama kita pahami konsep takdir dari manusia ini. Sebenarnya takdir yang dimiliki oleh manusia itu tidak hanya memiliki satu garis takdir tapi ada kemungkinan bahwa garis takdir itu memiliki banyak kemungkinan.

Ibarat pilihan sebab – akibat, jika seseorang melakukan A maka akan terjadi hal ini dan jika ia memilih untuk melalukan B maka terjadi hal yang berbeda.

Karena itu takdir bukan tidak bisa untuk diputus tapi bisa diubah arahnya ke beberapa kemungkinan yang ada karena perbuatan – perbuatan yang berbeda. Konsep takdir ini yang menjadi landasan untuk penjelasan ke topik utama karena ada pembuktiannya dari Al Quran sendiri dalam surah Ar – Radd ayat 11 yang berbunyi :

Baca Juga:  Murji’ah, Bagaimana Sebenarnya Aliran Ini?

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ  11.

Artinya : Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Dengan ayat diatas dapat dijelaskan bahwa takdir yang dimiliki oleh manusia akan berjalan sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan selama hidup.

Jika seseorang melakukan perbuatan yang baik dan disukai oleh Allah SWT, maka Allah SWT akan memberikan keutamaan tertentu padanya.

Begitu juga sebaliknya jika seseorang melakukan perbuatan yang buruk maka Allah SWT tentu bisa marah padanya.

Bagaimanapun Allah SWT marah karena perbuatan buruk kita itu bukan berarti Allah SWT akan benci atau tidak menyayangi kita.

Sebaliknya Allah SWT menunjukkan kasih sayang – Nya pada kita melalui itu seperti orang tua kita yang memarahi kita karena melakukan hal buruk agar hal itu tidak diulangi oleh kita. Allah SWT marah pada kita karena tidak ingin melakukan hal yang buruk itu lagi.

Baca Juga:  Pesantren: Tempat Istimewa untuk Menempa Ilmu, Kepribadian, dan Keberkahan Hidup

Karena itu sebagai manusia jangan sampai kita merasa kalau takdir itu tidak bisa diubah karena ia bisa diubah tergantung bagaimana perbuatan kita saat hidup.

Jangan sampai kita membuat Allah SWT marah pada kita hanya karena hawa nafsu yang kita miliki menggoda kita untuk berbuat maksiat.

Jadilah orang yang bijak dalam menahan hawa nafsu dari hal yang buruk sehingga hidup kita berjalan dengan baik. [] Idha Fitri Nuril Layliyah

Related Posts

Latest Post