Almuhtada.org – Bagi umat islam sebutan bagi air zam-zam tidaklah lagi asing untuk di dengar. Air zam-zam sudah terkenal dari zaman nabi terdahulu, yaitu pada zaman nabi ismail kecil.
Air zam-zam adalah sbuah keajaiban yang hadir di tengah tengah kesabaran dan perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk bertahan di tengah keringnya gurun pasir.
Pada saat itulah keajaiban muncul ketika nabi Ismail kecil menangis dan menghentak-hentakan kekinya di pasir, seketika itulah muncul sebuah mata air yang hingga saat ini diberi nama Air Zam-zam.
Air Zam-zam adalah air yang sangat istimewa, di antara keistimewaannya itu, air Zam-zam prnah digunakan oleh malaikat jibril untuk mensucikan hati Nabi Muhammad SAW.
Selain itu air ini memberikan rasa kenyang bagi siapa yang meminumnya pada saat ia merasa lapar. Air ini dapat digunakan sebagai pengobatan untuk segala penyakit dengan izin Allah.
Air zam-zam juga disebut sebagai air terbaik kedua setelah air yang keluar di antara jari-jari Nabi Muhammad SAW.
Manfaat lain yang diberikan oleh air zam-zam adalah melalui keberkahan air zam-zam, manusia mampu dibantu untuk cepatnya terkabul doa yang ia mintai kepada Allah SWT.
Selain itu tidak ada waktu khusus untuk meminum air tersebut. Manusia mampu meminumnya kapanpun ia mau tanpa ada waktu khusus.
Air Zam-zam memiliki kehususan sendiri yang menjadikan air ini berbeda dengan air pada umumnya. Air ini berperan sebagai anit oksidan yang dapat melindungi tubuh kita dari serangan radikal bebas dan juga dari berbagai macam penyakit.
Air ini memiliki pH yang lebih tinggi dibandingkan dengan air pada umumnya yaitu sekitar 7,9 sampai 8. Yang membedakan dengan air biasa yang hanya memiliki Ph sekitar 6,5 sampai 7. Sehingga air ini memiliki sifat alkali atau yang biasa dikenal dengan sifat basa.
Jika kita tinjau lebih dalam lagi, air ini desbut tidak akan pernah kering walaupun sudah berjuta juta orang mengambil air ini dengan membawa puluhan liter air zam-zam tiap tahunnya.
Ternyata ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa air di sumur zamzam tidak akan pernah kering karena sumur ini terhubung dengan air tanah terbarukan yang artinya air ini dapat selalu diperbaharui scara alami. [] Nailah Maghfirah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
