Oleh Dwi Wisnu Kurniawan
Almuhtada.org – Pendidikan dan manusia merupakan dua hal yang amat berkaitan satu dengan yang lainnya. Menurut Herbert Spencer (Yusuf, 2018) pendidikan mempersiapkan manusia menuju kehidupan yang sempurna.
Untuk mencapai predikat sebagai manusia yang sempurna (insan kamil) diperlukan upaya yang sistematis dan terencana melalui jalur pendidikan (Anshory & Utami, 2018; Soegito et al., 2016).
Sebab pendidikan sebagai area untuk mempersiapkan manusia yang memiliki kemampuan berpikir secara terstruktur dan sistematis dengan melalui serangkaian kegiatan mempelajari berbagai fenomena yang terjadi pada alam dan kehidupan sosial.
Kemudian berusaha menelaah secara ilmiah, sistematis, rasional dan logis menggunakan skema metode pengukuran untuk menjawab sebab-sebab yang terjadi terhadap fenomena dan merumuskan hipotesa atas fenomena yang ada.
Pendidikan berperan penting dalam peningkatan kualitas diri manusia yang menjadikannya sebagai kebutuhan primer. Kebutuhan akan pendidikan dalam suatu kelompok masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi persoalan yang timbul dan melalui penyelidikan produk dari pendidikan dapat diselesaikan (Anshory & Utami, 2018).
Masyarakat sebagai kesatuan individu dalam kehidupan bersama pada tempat, waktu dan interaksi yang lama mengenai kegaitan kaitannya pendidikan merupakan pelaku dalam pelaksanaan dunia pendidikan itu sendiri.
Dari anggota masyarakat yang menjadi peserta / kelompok sasaran maupun sebagai tenaga pengajar dalam aktivitas pendidikan. Kedua aktor tersebut memegang peranan yang sama pentingnya dalam eksistensi dan kontinuitas pendidikan.
Aktivitas pendidikan di tengah masyarakat yang berlangsung secara terus-menerus melakukan pengajaran pendidikan, transfer knowledge, pewarisan pemikiran serta gagasan akan menghasilkan output manusia yang berkualitas.
Sehingga, dikatakan bahwa produk pendidikan berupa manusia-manusia cerdas yang memiliki keterampilan dan pemngembangan alat teknologi akan mengisi pos-pos penting dalam peradaban masyarakat.
Kesesuaian kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia praktis dengan dunia pendidikan berjalan beriringan untuk berkembang lebih pesat melalui ilmu pengetahuan, pengembangan teknologi (rekayasa perangkat lunak, Internet of things, kecerdasan buatan atau artificial intelegent, metaverse), kesenian dan kebudayaan.
Referensi
Anshory, I., & Utami, I. W. P. (2018). Pengantar Pendidikan. UMM Press.
Soegito, A. T., Suprayogi, Rahman, M., Pramono, S. E., & Suyahmo. (2016). Pendidikan Pancasila. Unnes Press.
Yusuf, M. (2018). Pengantar ilmu pendidikan (D. Ilham, Ed.). Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo.