Almuhtada.org – Hidup di dunia ini tidak lepas dari berbagai macam ujian. Sebagaimana umumnya di sekolah kita selalu melaksanakan ujian kelas, maka hidup di dunia ini pun sama hal-nya demikian.
Allah tentu menguji seorang hamba bukan tanpa tujuan. Apabila kita berhasil melewati suatu ujian maka Allah juga akan memiliki balasan kebaikan untuk hamba-Nya, boleh jadi Allah akan menaikkan derajat kita sebagai seorang hamba di hadapan-Nya.
Bentuk ujian hidup di dunia tidak selamanya menyeramkan dan menegangkan sebagaimana ujian di sekolah. Menurut beberapa ulama, terdapat tiga bentuk ujian dunia, yaitu sebagai berikut.
- Ujian Berupa Kenikmatan
Segala sesuatu yang terlihat serba enak boleh jadi merupakan suatu bentuk dimana Allah sedang menguji hamba-Nya.
- Ujian Berupa Keburukan
Ujian keburukan ini umumnya nampak melalui segala sesuatu yang tidak enak dalam hidup ini.
- Ujian Berupa Perintah dan Larangan
Selain dalam bentuk kenikmatan dan keburukan, Allah juga memberikan ujian kepada para hamba-Nya melalui perintah dan larangan.
Untuk dua ujian petama Allah telah menyebutkannya dalam Al-Qur’an, diantaranya ialah dalam surah Al-A’raf ayat 168, yang artinya “Dan Kami uji mereka dengan nikmat yang baik-baik dan dengan bencana yang buruk-buruk agar mereka itu kembali kepada Allah, kembali kepada kebenaran.” (QS. Al-A’raf: 168).
Tak hanya itu, Allah juga menegaskan hal yang sama dalam QS. Al-Anbiya’ ayat 35 yang artinya “Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya : 35).
Hikmah dari ujian yang Allah berikan, baik dalam bentuk nikmat maupun bencana, adalah agar hamba-hamba Nya kembali kepada-Nya, kembali kepada kebenaran.
Sementara untuk bentuk ujian yang ketiga, Allah telah berfirman dalam QS. Al-Mulk ayat 2 yang artinya “Allah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian yang paling akhir amalnya.” (QS. Al-Mulk:2).
Berdasarkan ayat tersebut, Imam Al-Bagawi menyatakan bahwa manusia akan diuji dalam rentang sepanjang hidupnya, mulai dari lahir hingga meninggal. Barang siapa yang paling jauh dari keharaman dan siapa yang paling bersegera di dalam ketaatan, ialah yang berhasil melalui ujian tersebut (ujian sepanjang hidup).
Demikianlah tiga bentuk ujian hidup di dunia. Semua bentuk ujian pastilah mengandung hikmah atau kebaikan dibaliknya. Tugas kita sebagai seorang hamba adalah melewati setiap ujian sebaik dan semaksimal mungkin dengan semata mengharap keridhaan-Nya.
Ketika sedang diuji dengan kenikmatan maka hendaklah kita bersyukur dan tidak tamak apalagi takabur. Sementara ketika sedang diuji dengan keburukan, maka hendaklah kita bersabar dan terus berprasangka baik.
Kemudian untuk ujian bentuk perintah dan larangan, tentulah kita perlu menjadi seorang hamba yang bertaqwa, menjauhi segala larangan Allah dan melaksanakan segala perintah-Nya.
Semoga kita semua diberikan kekuatan oleh Allah SWT agar bisa melewati segala macam bentuk ujian yang Allah berikan dengan semata mengarap Ridha-Nya, aamiin. [] Khikmatul Laili Desiyani
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah