Almuhtada.org – Sobat al-muhtada pasti tidak asing dengan perkataan sang orator yakni Bung karno
‘’ Beri aku 1000 orang tua ,niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya’’
‘’Dan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia’’
Sebuah ugkapan yang power full yang di tunjukan kepada pemuda,tak berlebihan jika pada saat ini era ini pemuda dijadikan sebagai harapan utama sebagai agen perubahan.
Tentu saja pemuda yang dimaksud adalah pemuda yang berkualitas,sebab upaya perubahan tidak pernah bisa dilepaskan dari kalangan anak muda,pemuda adalah tulang punggung peradaban,kemajuan dunia sangat erat berkaitan dengan sosok pemuda.
secara fitroh masa pemuda adalah jenjang kehidupan manusia yang paling optimal,dengan kematangan jasmani dan akalnya.Sangat wajar jika para pemuda memiliki potensi yang besar,dibandingkan kelompok ataupun masyarakat lainnya.
Kepekaan yang tinggi terhadap lingkunga banyak dimiliki oleh para pemuda,serta pemikiran kritis dari para pemuda sangat didambakan umat.
Dimata umat serta masyarakat pada umumnya para pemuda adalah agent perubahan,jika para masyarakat terkungkung oleh tirani kezaliman dan kebodohan.
Pemuda juga motor penggerak kemajuan,bahkan tongkat estafet peralihan suatu peradaban terletak dipundak para pemuda.
Baik buruknya nasib umat kelak bergantung pada pemuda saat ini,itulah sebabnya banyak pemuda serta mahasiswa yang berjasa sebgai pilar penentu kemajuan suatu peradaban.
Sungguh begitu dahsyat potensi yang dimiliki oleh pemuda untuk perubahan dunia,seperti contoh kasus-kasus yang terjadi dinegara indonesia ini,seperti korupsi,krimininalitas,krisis identitas,kemiskinan,pendidikan tak layak, serta putusan dari para penguasa yang sewenang-wenang,maka para pemuda mencoba mencari solusi untuk mengatasinya,serta mendorong para pemuda untuk melakukan perubahan.
Namun kondisi pemuda pada era ini sedang terarus oleh peradaban kapitalisme.Kapitalisme telah menyeret kaum muda pada kehidupan liberal,materialis,hedonis,hingga apatis.
Peradaban kapitalisme justru mengarahkan potensi pemuda muslim yang justru bisa menjadi ancaman negeri,kapitalsime memandang perlu memberdayakan potensi besar pemuda sesuai dengan kepentigan kapitalisme.
Pada era ini banyak pemuda yang kehilangan jati dirinya sebagai muslim,mereka malah menjadi Trouble Maker pelaku kriminalitas rentan dengan gangguan mental dan sebagainya,oleh karenanya menjadi penting mengembalikan peran pemuda sebagai agen perubahan dalam meraih kepemimpinan untuk membangun peradaban islam yang mulia.
Pemuda sebagai generasi muda islami yang menjadi harapan bangsa,harapan agama,dan juga harapan orang tua haruslah menggunakan serta menebarkan hal yang positif bukan hal yang negatif.
Kita dapat melihat pemuda muslim dimasa Rosulullah SAW yaitu mushab bin umair diusianya yang sangat muda dengan yakin ia memilih islam sebagai jalan keyakinan dan jalan hidupnya pada saat ketenaran dan kemewahan hidup menghampirinya.
Cahaya islam sebagai jalan keyakinan dan jalan hidupnya pada saat ketenaran dan kemewahan hidup menghampirinya,cahaya islam yang datang memenuhi lubuk hatinya hingga musha’d bin umair menjadi pemuda visioner dan berjuang demi kemuliaan islam.
Musha’d bin umair pun menjadi Duta pertama dalam sejarah islam yang diutus Rosulullah SAW untuk menyebarkan Dakwah islam ke Madinah,RasulullaH SAW juga memintanya untuk mengajarkan al-qur’an kepada penduduk Madinah.
Dengan izin Allah SWT dakwah islam di Madinah mengalami perkembagan yang sangat pesat,hingga Madinah menjadi pusat negara islam yakni Daulah Islamiyah. [] Juliana Stefani
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah