Cara Mengatasi Kecemasan Dalam Al-Quran

Kecemasan yang melanda
Gambar Ilustrasi Kecemasan yang melanda (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Dalam Al-Qur’an surat Az-Zariyat ayat 49 menyatakan bahwa segala hal diciptakan oleh Allah berpasangan, dengan tujuan agar manusia menyadari bahwa hanya Allah yang tidak memiliki pasangan.

Sehat memiliki lawannya yaitu sakit, senang memiliki lawannya yaitu sedih, gelisah memiliki lawannya yaitu tenang. Oleh karena itu, ketika menghadapi kegelisahan atau kecemasan yang berlebihan, seseorang perlu mencari lawannya untuk mencapai ketenangan.

Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat dan amalan yang dapat membantu mengatasi kegelisahan dan kecemasan. Ayat-ayat tersebut antara lain, Surah Ar-Rad ayat 28, Taha ayat 14, An-Nisa ayat 103, Al-Hijr ayat 9 serta surat Al-Qamar ayat 17, 22, 32, dan 40.

Pertama, amalkan dzikir

Jika kegelisahan dirasakan di hati atau secara fisik, fokuslah pada cara menenangkan hati agar pikiran ikut menjadi tenang.

Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan berdzikir kepada Allah. Amalan dzikir kepada Allah dapat memberikan ketenangan. Melakukan dzikir dengan mengucapkan kalimat-kalimat seperti subhanallah, alhamdulillah, Allahu akbar, dan astaghfirullah.

Selain itu, dalam mengatasi kecemasan berlebihan, ada empat amalan dzikir yang bisa dilakukan. Salah satu dzikir yang paling cepat, gampang, dan mudah adalah dengan membaca kalimat-kalimat pertama setelah salat, seperti Astaghfirullah, assalamualaikum warahmatullah, atau kalimat-kalimat panjang yang mengandung doa dan istighfar.

Penting untuk yakin dan fokus saat melaksanakan dzikir, karena dzikir kepada Allah memiliki dampak positif pada hati dan dapat memberikan ketenangan. Jika kegelisahan masih dirasakan, disarankan untuk melakukan wudhu sebagai langkah tambahan dalam mencari ketenangan.

Baca Juga:  Tiga Pelajaran Penting dari Sakit Hati yang Perlu Kamu Tahu

Kedua, bacalah Al-Quran

Al-Quran disebut sebagai dzikir oleh Allah, dan salah satu fungsinya adalah memberikan ketenangan pada jiwa. Jika seseorang sedang mengalami kecemasan, setelah istighfar dan masih ada kegelisahan, langkah selanjutnya adalah melakukan wudhu.

Setelah wudhu, ambillah mushaf Al-Quran, menghadap kiblat, dan baca apa yang akan terjadi nanti sesuai dengan surah ke-8 ayat kedua. Setelah wudhu dan membuka mushaf, bacalah dengan tulus dan ikhlas.

Jika sedang cemas karena merasa ditinggalkan atau dikecilkan, buka surat Ad Dhuha atau surat Al-Insyirah. Baca dengan tulus dan biarkan kalimat-kalimat itu mengalir ke hati.

Rasakan bahwa surat tersebut diturunkan khusus untuk Anda, dan baca dengan cara yang membuat Anda merasakan kenikmatan membaca Al-Quran.

Ketiga, Ketika merasa gelisah, ambil wudhu dan salat.

Jika tidak ada waktu khusus, lakukan salat mutlak dengan wudhu, menghadap kiblat, dan saat sujud, luapkan semua kegelisahan Anda.

Rasakan perubahan yang terjadi setelah salat selesai, karena salat mengumpulkan berbagai jenis dzikir, termasuk istighfar, ruku, sujud, dan bacaan Al-Fatihah. Dalam melakukan ibadah seperti salat, pertimbangkan untuk memilih surat-surat yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Misalnya, jika merasa ditinggalkan atau dikecilkan, baca surat Ad Dhuha. Rasakan kenikmatan dari setiap kata yang terucap. Amalkanlah dengan ikhlas dan fokus, sambungkan lisan dengan kalbu, dan pastikan bahwa bacaan bukan hanya pada tingkat lisan, tetapi juga terhubung pada tingkat hati.

Baca Juga:  Pentingnya Keihklasan dalam Melakukan Amal Saleh Menurut Al-Qur'an

Terakhir, jika ingin merasakan ketenangan yang lebih awal, baca surat Al-Insyirah.

Surat ini menggambarkan suasana hati yang lapang dan bebas beban. Keyakinan pada Allah adalah kunci untuk melihat setiap masalah sebagai sesuatu yang pasti selesai.

Pastikan untuk menanamkan keyakinan pada diri sendiri bahwa setiap masalah memiliki solusi dan pasti akan selesai dengan izin Allah.

Jangan larut dalam kesedihan terhadap masalah saat ini, tetapi yakinkan diri bahwa seperti masalah-masalah sebelumnya, pasti akan ada penyelesaiannya. Selalu terapkan keyakinan dan teruslah mencari solusi dengan tawakal kepada Allah. [] Deya Sofia

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post