Selektif dalam Memilih Teman yang Dapat Membawa Kita Dekat dengan Allah

Memilih Teman yang Baik dan Benar
Gambar Ilustrasi Memilih Teman yang Baik dan Benar (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org –  Manusia secara kodrat merupakan makhluk sosial dimana membutuhkan manusia yang lain untuk menjalani kehidupan di dunia, salah satu sosok yang kerap kita temui dan butuhkan yaitu teman, maka kita harus memperhatikan kembali dengan siapa kita berteman, karena teman sangat mempengaruhi kepribadian kita nantinya. Kita perlu memilih teman yang dapat mengingatkan kita agar lebih dekat dengan Allāh.

Dalam hidup tidak berhenti dengan berhentinya hembusan nafas, masih terdapat kehidupan selanjutnya, kebahagiaan dan kesengsaraan di kehidupan itu ditentukan pada kehidupan ini. Oleh karena itu kita juga harus memperhatikan salah satu hal yaitu teman.

Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits yang menyebutkan betapa pentingnya kita untuk memilih teman yang baik. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ ، أَوْ ثَوْبَكَ ، أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

“Permisalan teman yang baik dan teman yang jelek adalah seperti penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Engkau tidak akan rugi berteman dengan penjual minyak wangi. Sebab bisa jadi engkau membeli darinya atau paling tidak engkau mencium bau yang wangi. Sedangkan, seorang tukang besi, akan membakar tubuh atau pakaianmu, atau paling tidak engkau mencium aroma yang busuk darinya.” (HR.Bukhari Muslim)

Baca Juga:  Mari Menerapkan Gaya Hidup Islami di Era Digital

Betapa banyak manusia celaka akibat salah dalam memilih teman sehingga kita perlu berhati-hati dengan siapa kita bergaul dan berteman. Dan Allah dalam Al-Qur`an berfirman bahwasannya Allah ﷻ ketika mengabarkan penyesalan orang-orang itu:

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا ، يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا

“Dan ingatlah hari ketika itu orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya dulu aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku dulu tidak menjadikan sifulan itu teman akrabku.”

(QS. Al-Furqon: 27-28)

Sebagai seorang Muslim kita harus cerdas dan bisa mengambil pelajaran dari peringatan. Ketika kita tidak mau celaka karena salah dalam memilih teman, sehingga kita pun akhirnya harus selektif, dengan berteman dengan orang-orang yang dapat mengingatkan kita dengan Allah dan kehidupan berikutnya.

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan:

لَا تَصْحَبْ إِلَّا مَنْ أَعَانَكَ عَلَى ذِكْرِ اللَّهِ

“Janganlah engkau berteman kecuali dengan orang yang dapat membantumu untuk mengingat Allah.”

Oleh sebab itu, kita perlu berbenah. Kita sedang berjalan menuju Allah ﷻ untuk bertemu dengan-Nya di kehidupan berikutnya. Salah satu cara yang dapat kita lakukan yaitu dengan mencari  teman yang satu tujuan, sehingga kita dapat saling mengingatkan. [] Puan SUkowati

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Baca Juga:  Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Related Posts

Latest Post