Inilah, 4 Teori Kedatangan Islam ke Nusantara

Teori Kedatangan Islam di Bumi Nusantara
Gambar Ilustrasi Teori Kedatangan Islam di Bumi Nusantara (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Perlu diketahui bahwa Indonesia termasuk kedalam salah satu wilayah yang letaknya strategis. Wilayah Indonesia banyak dilalui oleh para pedagang yang berasal dari Timur Tengah, India, Malaka dan China.

Sebagian pedagang tersebut memeluk agama islam dan pedagang islam inilah yang berperan penting dalam proses masuknya agama dan kebudayaan islam di Indonesia.

Indonesia juga merupakan negara dengan penganut agama islam terbesar di dunia, karena hampir 67% penduduk Indonesia adalah pemeluk agama islam. Hal ini terjadi karena adanya penyebaran agama islam di Nusantara sejak ratusan tahun yang lalu dan puncak penyebaran agama islam terjadi pada masa walisongo.

Adapun teori-teori yang menyebutkan bagaimana proses awal mulai sejarah masuknya agama islam ke Indonesia, sehingga menjadi pilihan agama yang banyak dianut oleh masyarakat di Nusantara.

Teori-teori inilah yang dapat membuktikan dan dipercayai sebagai sejarah masuknya agama islam ke Indonesia. Beberapa teori-teori kedatangan Islam ke Nusantara, berikut penjelasannya :

1. Teori Gujarat (India)

Teori yang pertama kali masuk pada abad ke-13Masehi adalah Teori Gujarat. Perlu kita ketahui bahwa Teori Gujarat dikemukakan oleh J. Pijnapel dengan dukungan dari Christiaan Snouck Hurgronje.

Teori Gujarat meyakini  bahwa masuknya Agama Islam dan Budayanya  ke Nusantara dibawa oleh para pedagang dari Gujarat, India yang berlayar melewati Selat Malaka pada abad ke-13 Masehi. Hal ini dibuktikan dengan adanya :

  • Makam Sultan Samudera Pasai yaitu Malik As-Saleh & makam Maulana Malik Ibrahim yang bercorak Gujarat.
  • Tulisan Marco Polo
Baca Juga:  Berdiri selama 4 Abad, Ini Asal-Usul Masjid Jami Tua Palopo

2. Teori Arab / Mekkah

Teori Mekkah atau Arab dicetuskan oleh Jacob Cornelis Van Leur dan Buya Hamka sejak abad ke-7. Teori Mekkah ini menolak proses masuknya Islam ke Indonesia dari Gujarat. Hal ini dibuktikan dengan adanya :

  • Kampung Arab di Barus, Sumatera Utara yang dikenal sebagai Bandar Khalifah.
  • Penggunaan Mazhab Syafi’i di Samudra Pasai
  • Gelar Al-Malik kepada para raja Samudera Pasai

3. Teori Persia

Teori Persia adalah teori yang dibawa oleh Bangsa Persia dengan mendapat dukungan dari Umar Amir Husein dan Husein Djajadiningrat. Menurutnya, tradisi dan kebudayaan Islam yang berkembang di Indonesia sangat identik dengan budaya Bangsa Persia. Namun, teori ini cukup lemah. Hal ini dibuktikan dengan adanya :

  • Upacara peringatan Tabuik/Tabur di beberapa wilayah Suamtera (khususnya Sumatera Barat dan Jambi)
  • Kesamaan corak seni kaligrafi
  • Penggunaan gelar “syah” pada raja-raja Islam di Nusantara

4. Teori China

Teori China merupakan teori yang terakhir. Oleh karena itu, teori ini menyakini bahwa Islam masuk ke Nusantara bersamaan dengan migrasi orang China ke Asia Tenggara dan memasuki wilayah Sumatera pada abad ke-9 Masehi. Hal ini dibuktikan dengan adanya :

  • Raden Patah (Raja Demak) yang merupakan orang keturunan Tiongkok
  • Penulisan gelar para raja Demak dengan istilah Cina
  • Masjid-masjid yang memiliki arsitektur Tiongkok

Berikut penjelasan mengenai teori-teori kedatangan islam ke Nusantara, semoga mudah di pahami dan bisa menambah wawasan para pembaca. [] Suci Afnia

Baca Juga:  Inilah Sejarah Mengapa Masyarakat di Jazirah Arab Menyembah Berhala Sebelum Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post