Bukan Monoton, Inilah Beberapa Irama untuk Melantunkan Al-Qur’an!

Irama dalam Melantunkan Al-Qur'an
Gambar Ilustrasi Irama dalam Melantunkan Al-Qur'an (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Setiap muslim pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad yang di mana ketika dibaca akan bernilai ibadah.

Saat membaca Al-Qur’an kita dianjurkan untuk memerhatikan tajwid. Selain itu, kita juga harus memperhatikan irama saat membacanya agar terdengar lebih baik dan indah. Pembacaan ayat Al-Qur’an dengan baik dan indah disebut juga dengan tilawah.

Rasulullah juga sangat menganjurkan untuk memperindah atau membaguskan suara saat membaca Al-Qur’an. Rasullullah bersabda:

إِ قْرَءُوْا الْقُرْأَنَ بِلُحُوْنِ الْعَرَبِ

Artinya: “Bacalah Al-Qur’an itu dengan lagu orang-orang Arab.”

Dari Hudzaifah ibnul Yaman, Rasulullah bersabda: “Bacalah Al-Qur’an dengan irama dan suara orang-orang Arab, dan janganlah kalian membacanya dengan irama orang-orang Yahudi dan Nasrani, serta orang-orang Islam yang fasik. Sebab sepeninggal aku nanti akan muncul sekelompok orang yang melagukan bacaan Al-Qur’an dengan lagu-lagu seperti yang dilakukan para penyanyi, pendeta dan orang yang merintih. Al-Qur’an tidak melewati tenggorokan mereka. Hati terkena fitnah (penyakit), begitu pula hati orang-orang yang mengagumi mereka.” (HR at-Thabrani dalam Mu’jam Al-Ausath dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman)

Di dunia seni membaca Al-Qur’an, setidaknya ada berbagai macam irama yang bisa digunakan saat melantunkan atau membaca Al-Qur’an sehingga bisa membuat bacaan Al-Qur’an kita lebih merdu, indah, dan enak didengar. Seni tersebut dikenal dengan an-Naghom fil Qur’an yang berarti memperindah suara saat tilawah atau membaca Al-Qur’an.

Baca Juga:  Cara Memperoleh Ketenangan dan Ketenteraman Hidup Menurut Al-Qur’an

Irama tersebut ada 7 (tujuh), yaitu sebagai berikut.

  1. Bayati

Irama Bayati memiliki ciri dilantunkan secara lambat.

  1. Shoba

Irama Shoba memiliki ciri halus dan lembut namun sedikit cepat sehingga bisa menggugah emosi bagi orang yang melantunkan atau mendengarkannya.

  1. Hijaz

Irama Hijaz memiliki ciri dibaca lambat dan penuh khidmat. Hijaz berkarakter khas ketimuran.

  1. Nahawand

Irama Nahawand mempunyai ciri sedih dan sangat cocok jika digunakan untuk melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki nuansa sedih.

  1. Rost

Irama Rost memiliki ciri ringan, cepat, dan lincah. Irama ini biasanya digunakan untuk mengumandangkan adzan dan mengimami sholat.

  1. Jiharkah

Irama Jiharkah memiliki ciri berirama raml atau minor yang terkesan manis didengar dan menimbulkan perasaan yang mendalam. Dikatakan bahwa irama Jiharkah merupakan irama yang paling disukai oleh Rasulullah.

  1. Sikah

Irama Sikah memiliki ciri bergerak lambat dan khidmat, merakyat, dan mudah dikenali.

Masing-masing irama Al-Qur’an tersebut memiliki keindahan dan keistimewaan. Kita bebas memilih satu atau lebih dari ketujuh jenis irama tersebut untuk kita gunakan saat membaca Al-Qur’an.

Dari Al-Barra ra., Rasulullah bersabda: Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu, karena sesungguhnya suara yang bagus akan menjadikan bacaan Al-Qur’an bertambah bagus pula. (HR. Al-Hakim)

Namun perlu kita ketahui, ketika membaca Al-Qur’an menggunakan irama, maka kita harus menyesuaikan irama kita dengan tajwid bacaan Al-Qur’an. Bukan malah menyesuaikan tajwid dengan irama yang kita lantunkan. [] Alya Rosadiana

Baca Juga:  Mengenal Jiwa dan Roh, Mau Tahu? Yuk Simak Bareng-Bareng

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post