Almuhtada.org – Setiap muslim pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad yang di mana ketika dibaca akan bernilai ibadah.
Saat membaca Al-Qur’an kita dianjurkan untuk memerhatikan tajwid. Selain itu, kita juga harus memperhatikan irama saat membacanya agar terdengar lebih baik dan indah. Pembacaan ayat Al-Qur’an dengan baik dan indah disebut juga dengan tilawah.
Rasulullah juga sangat menganjurkan untuk memperindah atau membaguskan suara saat membaca Al-Qur’an. Rasullullah bersabda:
إِ قْرَءُوْا الْقُرْأَنَ بِلُحُوْنِ الْعَرَبِ
Artinya: “Bacalah Al-Qur’an itu dengan lagu orang-orang Arab.”
Dari Hudzaifah ibnul Yaman, Rasulullah bersabda: “Bacalah Al-Qur’an dengan irama dan suara orang-orang Arab, dan janganlah kalian membacanya dengan irama orang-orang Yahudi dan Nasrani, serta orang-orang Islam yang fasik. Sebab sepeninggal aku nanti akan muncul sekelompok orang yang melagukan bacaan Al-Qur’an dengan lagu-lagu seperti yang dilakukan para penyanyi, pendeta dan orang yang merintih. Al-Qur’an tidak melewati tenggorokan mereka. Hati terkena fitnah (penyakit), begitu pula hati orang-orang yang mengagumi mereka.” (HR at-Thabrani dalam Mu’jam Al-Ausath dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman)
Di dunia seni membaca Al-Qur’an, setidaknya ada berbagai macam irama yang bisa digunakan saat melantunkan atau membaca Al-Qur’an sehingga bisa membuat bacaan Al-Qur’an kita lebih merdu, indah, dan enak didengar. Seni tersebut dikenal dengan an-Naghom fil Qur’an yang berarti memperindah suara saat tilawah atau membaca Al-Qur’an.
Irama tersebut ada 7 (tujuh), yaitu sebagai berikut.
- Bayati
Irama Bayati memiliki ciri dilantunkan secara lambat.
- Shoba
Irama Shoba memiliki ciri halus dan lembut namun sedikit cepat sehingga bisa menggugah emosi bagi orang yang melantunkan atau mendengarkannya.
- Hijaz
Irama Hijaz memiliki ciri dibaca lambat dan penuh khidmat. Hijaz berkarakter khas ketimuran.
- Nahawand
Irama Nahawand mempunyai ciri sedih dan sangat cocok jika digunakan untuk melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki nuansa sedih.
- Rost
Irama Rost memiliki ciri ringan, cepat, dan lincah. Irama ini biasanya digunakan untuk mengumandangkan adzan dan mengimami sholat.
- Jiharkah
Irama Jiharkah memiliki ciri berirama raml atau minor yang terkesan manis didengar dan menimbulkan perasaan yang mendalam. Dikatakan bahwa irama Jiharkah merupakan irama yang paling disukai oleh Rasulullah.
- Sikah
Irama Sikah memiliki ciri bergerak lambat dan khidmat, merakyat, dan mudah dikenali.
Masing-masing irama Al-Qur’an tersebut memiliki keindahan dan keistimewaan. Kita bebas memilih satu atau lebih dari ketujuh jenis irama tersebut untuk kita gunakan saat membaca Al-Qur’an.
Dari Al-Barra ra., Rasulullah bersabda: Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu, karena sesungguhnya suara yang bagus akan menjadikan bacaan Al-Qur’an bertambah bagus pula. (HR. Al-Hakim)
Namun perlu kita ketahui, ketika membaca Al-Qur’an menggunakan irama, maka kita harus menyesuaikan irama kita dengan tajwid bacaan Al-Qur’an. Bukan malah menyesuaikan tajwid dengan irama yang kita lantunkan. [] Alya Rosadiana
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah