Bijaklah dalam Memperlakukan Seseorang, Beginilah Islam Mengaturnya

Cara Memperlakukan Seseorang Menurut Islam
Gambar Ilustrasi Cara Memperlakukan Seseorang Menurut Islam (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Manusia merupakan makhluk sosial, ia akan selalu berurusan dengan orang dan tidak bisa hidup sendiri.

Dalam hidup bersosial, tentu saja ada norma dan etika yang perlu patuhi, supaya tidak terjadi benturan saat hidup bersosial.

Islam sebagai agama yang sempurna, mengajarkan kita banyak hal sebagai pedoman hidup manusia, tidak terkecuali mengajarkan bagaimana cara bijaksana memperlakukan sesorang.

Dalam hadist yang diriwayatkan  Abu Dawud yang berbunyi :

أَنْزِلُوا النَّاسَ مَنَازِلَهُمْ

Artinya :

“Perlakukanlah manusia sesuai dengan posisi mereka atau tempatkanlah manusia pada posisi-posisi mereka.” (HR. Abu Dawud)

Dari hadist tersebut kita bisa belajar, bahwa kita harus bisa memperlakukan seseorang sesuai dengan kedudukannya, bukan berarti membeda-bedakan tetapi ada beberapa hal yang memang perlu kita lakukan sesuai dengan porsinya.

Sebagaimana Rasulullah SAW, menganjurkan kepada umatnya agar mereka senantiasa bersikap bijaksana, karena yang disebut bijaksana adalah:

وضع الشيء مواضعها وتنزيلها منازلها

“Menempatkan segala sesuatu pada posisinya.”

Rasulullah SAW telah mencontohkan beberapa hal terkait penerapan hadist ini di antaranya:

  1. Bermuamalah sesuai dengan posisi orang, menghormati yang lebih tua, lembut terhadap yang lebih muda, dan sopan terhadap yang memiliki kedudukan.

Sebagai mana Allah SWT telah memerintahkan kepada nabi Musa, dan Nabi Harun ketika Allah perintahkan untuk berdakwah ke Fir’aun;

Allah SWT berfirman:

اذْهَبَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ ۞ فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ

Baca Juga:  Perspektif Senyum dalam Islam

“Pergilah kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas dan ucapkanlah kepadanya dengan ucapan yang layyin (lembut) menghormati dia, semoga saja dia bisa mengambil ibrah dan dia takut akan peringatan tersebut. ” (QS Thaha: 43-44)

  1. Di dalam proses pemilihan untuk sebuah jabatan juga harus dilaksanakan dengan bijaksana yakni dengan memilih ahli dalam bidangnya.
  2. Memberikan hukuman harus sesuai syari’at, atau dengan ijtihad jika belum ditentukan.

Keadilan dalam memberikan hukuman sangat penting adanya, hilangkan persepsi bahwa “hukum itu tumpul ke atas tajam ke bawah”, hukumlah seadil-adilnya.

  1. Demikian pula, memberikan sedekah atau hadiah harus bijaksana, prioritaskan kepada mereka yang berusaha bukan yang hanya meminta-minta.

Prioritaskan juga sedekah bagi mereka yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat umum.

Demikianlah tulisan tentang cara bijaksana memperlakukan seseorang, janganlah kamu pukul rata ketika memperlakukan seseorang. Tempatkan diri kamu dan mereka sesuai dengan posisinya masing-masing, pandailah menempatkanlah segala sesuatu pada posisinya. [] Tia Rosalita

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post