Almuhtada.org – Pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki peran penting dalam pembangunan. Mereka dituntut untuk memiliki karakter yang kuat, salah satunya adalah karakter pantang menyerah.
Karakter pantang menyerah merupakan kekuatan yang dapat mendorong pemuda untuk terus berjuang meraih mimpi-mimpinya, meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan dan tantangan.
Seperti yang diketahui bahwa pemuda saat ini seringkali dihadapkan pada beragam rintangan. Dari masalah akademis hingga tantangan personal, setiap perjalanan menuju mimpi memiliki rintangan yang harus diatasi.
Namun, karakter pantang menyerah bukanlah keputusasaan saat rintangan muncul, melainkan semangat juang yang tak kenal lelah.
Dalam konteks agama Islam, karakter pantang menyerah juga sangat penting untuk dimiliki oleh pemuda muslim. Hal ini ditegaskan dalam beberapa ayat Al-Qur’an.
Allah sampaikan dalam QS. Yusuf ayat 87 yang artinya, “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.(Q.S. Yusuf [12]: 87)
Ayat tersebut memberitahukan bahwa janganlah sampai berputus asa dari rahmat Allah kecuali mereka yang kafir. Lebih lanjut disampaikan oleh Ulama tafsir, Ibnu Katsir menjelaskan, ayat di atas juga berisi tentang larangan untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah.
Tiap individu harus meyakini bahwa segala tantangan dan rintangan yang menghinggap dalam perjalanan meraih asa adalah bagian pembentukan pribadi agar lebih kuat dan dewasa. Selain itu, tanamkan keyakinan juga bahwa tiap kesulitan pasti akan ada kemudahan.
Allah menjamin dalam surat Al-Insyirah, yang artinya, ” Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (QS. Al-insirah [94]:5-6
Bisa diinterpretasikan dalam ayat tersebut bahwa setiap masalah memiliki solusinya, seperti halnya kelaparan yang diikuti oleh kekenyangan, haus yang berujung pada kepuasan, begadang yang diikuti dengan tidur nyenyak.
Demikianlah pola di mana kesulitan akan diikuti oleh kemudahan. Begitu juga dengan kesedihan manusia, tidak mungkin kesedihan itu akan menghampiri sepanjang waktu, karena pada akhirnya senyuman akan muncul untuk mengusir kesedihan itu.
Sehingga, penting dimiliki karakter pantang menyerah bagi pemuda muslim. Karakter pantang menyerah adalah cahaya yang menerangi jalan menuju keberhasilan. Bagi pemuda, ia adalah tonggak kuat yang memastikan mimpi-mimpi mereka menjadi kenyataan.
Dengan memelihara karakter ini, mereka bisa menjadi penerus yang berarti dalam mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa dan agama. [] Maulana Junaedi
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah