Almuhtada.org – Dalam menjalani kehidupan di dunia maka diwajibkan untuk setiap manusia senantiasa menambah ilmunya dengan cara belajar atau menuntut ilmu karena di dalam agama islam Rasulullah Saw. Mewajibkan bagi setiap muslim untuk menuntut ilmu.
Maka sudah sepatutnya kita menjalankan apa yang Rasulullah Saw. sampaikan dan tentunya kita juga harus tetap selalu bersemangat dalam menuntut islam yang diman hal ini juga termasuk ke dalam amalan ibadah sehingga kita sadar akan kebutuhan manusia mengenai pentingnya ilmu.
Menutut ilmu juga sepperti amalan ibadah-ibadah lainnya sehingga dalam proses kita menuntut ilmu maka kita akan benar-benar serius dalam menambah ilmu yang kita miliki karena betapa pentingnya menunut ilmu bagi setiap muslim.
Penting untuk kita ketahui bahwasanya Allah Swt. menyampaikan tentang sebuah perjuangan yang harus kita lakukan dengan Al-Quran sebagai pedoman ajaran agama Islam yang penuh dengan rasa semangat yang besar.
Jadi, dalam menuntut ilmu juga termasuk ke dalam jihad di jalan Allah Swt karena pada zaman Nabi Muhammad Saw. Beliau juga berjihad untuk melawan orang-orang kafir kaum Quraisy dengan Al-Quran yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw.
Maka dari itu kita sebagai umat muslim harus meniru sikap yang Rasulullah Saw. lakukan dalam menuntut ilmu karena itu semua termasuk jihad di jalan Allah Swt. dan juga niatkan hati kita dalam menuntut ilmu itu sebagai ibadah dan pengabdian kita kepada Allah Swt.
Selanjutnya kisah dari sahabat Nabi Muhammad Saw. dalam menuntut ilmu yang bisa kita jadikan sebagi contoh bahwasanya dalam proses menuntut pastinya butuh perjuangan dengan niat dan juga tekad yang kuat serta pastinya bersungguh-sungguh untuk menunut ilmu.
Yang pertama yaitu kisah Umar bin Khattab dan tetangganya Bani Umayyah bin Zaid yang diriwayatkan oleh Hadist Bukhori No.89 bahwasanya Umar bin Khattab dan tetangganya ini senantiasa mendatangi Rasulullah Saw. untuk mendapatkan ilmu yang disampaikan oleh beliau.
Keduanya ini selalu bergantian dalam melakukannya yaitu dengan satu hadir kemudian satunya tidak hadir dan begitupun dengan hari-hari berikutnya dilakukan secara bergantian dan mereka kemudian bertemu secara bersama-sama untuk saling membagi ilmu yang disampaikan oleh Rasululllah Saw. kepada mereka berduanya.
Dari kisah diatas maka kita dapat mengambil sebuah manfaat yang sangat baik untuk diri kita masing-masing karena sesibuk apapu aktivitas yang kita lakukan entah itu dalam kehidupan pribadi, keluarga, bekerja dan hubungan masyarakat maka kita harus bisa menyempatkan diri kita untuk selalu menunut ilmu dan dengan dengan semua kesibukkan yang kita lakukan maka tidak menjadikan ha tersebut sebagai alasan atau halangan dalam kita menunut ilmu.
Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada kita semua sebagai umat Islam untuk senantiasa berdoa dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya dengan memohon tambahan ilmu dan juga diangkatnya derajat orang-orang yang berilmu.
Karena dengan agungnya ilmu Allah Swt mempersaksikan malaikat dan orang yang berilmu yang menegakkan keadilan dengan menggandeng persaksian keesaan Allah Swt serta kedudukan yang tinggi disisi Allah Swt. dan posisinya tidak sama untuk kedudukan antara orang berilmu dan tidak berilmu, jangankan manusia, hewan juga dibedakan kedudukannya antara yang halal dan haram untuk dikonsumsi manusia.
Jadi, kita sebagai seorang muslim maka mulai sekarang kita harus menumbuhkan semangat kita dalam menuntut ilmu dan perlu diingat bahwasanya setiap muslim memiliki tingkat semangat yang berbeda-beda dalam menuntut ilmu dan diniatkan menuntut ilmu hanya untuk mengabdikan diri dan hidup kita hanya kepada Allah Swt. dan jangan lupa untuk selalu memohon doa kepada Allah Swt. agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat untuk diri kita sendiri dan orang lain, semoga bermanfaat. [] Alfian Hidayat
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah