Almuhtada.org – Berdzikir merupakan salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan yang terkandung di dalamnya. Lantas, apa yang dimaksud dengan dzikir ?
Lafadz dzikir bila ditinjau dari Bahasa Arab menurut Ibnu Mandzur dalam kitabnya yang berjudul Lisanul Arab bermakna menjaga sesuatu dengan mengingatnya. Selain itu, dzikir juga dapat dimaknai “menyebut sesuatu dengan lisan.”
Sedangkan, dalam kitab Mausu’ah Ar Raddi ala Shufiyah, dzikir secara Bahasa diartikan dengan “Menghadirkan sesuatu yang sudah dikenal sebelumnya di dalam benak atau melafadkannya dengan lisan meskipun dengan suara rendah.”
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa dzikir merupakan proses mengingat (menghadirkan) Allah Swt. di dalam hati maupun melalui lisan dengan cara melafadkannya meskipun dengan suara rendah.
Dzikir memiliki banyak keutamaan yang besar. Beberapa keutamaan tersebut meliputi :
- Diingat oleh Allah Swt.
Berdzikir merupakan amalan yang bertujuan untuk mengingat Allah Swt. Apabila seorang hamba mengingat Allah Swt. maka, Allah Swt. berjanji akan mengingat hamba tersebut. Allah Swt. berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah Ayat 152 yang berbunyi :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinya : “Maka ingatlah kepada-Ku (Allah Swt.), Aku akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah engkau ingkar kepada-Ku.” (Q.S. Al- Baqarah Ayat 152)
- Allah Swt. akan mengampuni orang yang berdzikir kepada-Nya
Allah Swt. akan mengampuni orang yang berdzikir sebagaimana Allah Swt. mengampuni dosa Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan. Allah Swt, berfirman dalam Q.S. As-Shaffat ayat 143-144 yang berbunyi :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ
لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Artinya : “Maka sekiranya dia (Nabi Yunus) tidak termasuk orang yang banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah Swt. Niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan.” (Q.S. As-Shaffat Ayat 143-144)
- Dengan berdzikir, seribu kebaikan dapat diperoleh atau seribu keburukan dapat dihapus.
Dengan berdzikir, seseorang dapat memperoleh seribu kebaikan atau menghapus seribu keburukan. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadist Riwayat Muslim yang berbunyi :
عن سعد بن أبي وقاص رضي الله عنه قال: كنا عند رسول الله صلى الله عليه وسلم، فقال: ((أيَعجِزُ أحدُكم أن يكسِبَ في كل يوم ألفَ حسنةٍ؟!))، فسأله سائل مِن جلسائه: كيف يكسِبُ ألف حسنة؟ قال: ((يُسبِّحُ مائةَ تسبيحةٍ، فتُكتب له ألف حسنة، أو تُحَط عنه ألف خطيئة
Artinya : “Dari Saad bin Abi Wawash R.A., dia berkata, “Suatu saat kami bersama Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?” Salah seorang di antara yang duduk bertanya, “Bagaimana di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?” Rasul bersabda, “Hendaklah dia membaca seratus tasbih (subhaanallaah), maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.” (HR Muslim)
- Berdzikir (mengingat Allah Swt.) memiliki keutamaan yang lebih besar daripada ibadah lainnya.
Berdzikir untuk mengingat Allah Swt. memiliki keutamaan yang lebih besar apabila dibandingkan dengan ibadah lainnya. Allah Swt. berfirman dalam Q.S. Al-Ankabut Ayat 45 yang berbunyi :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَـٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Ankabut Ayat 45)
Berdasarkan penjelasan mengenai makna serta keutamaan dzikir di atas, dapat disimpulkan bahwa dzikir merupakan salah satu ibadah yang ditujukan untuk mengingat serta menghadirkan Allah Swt di dalam hati maupun melalui lisan dengan cara melafadkannya. Dzikir sendiri memiliki beragam keutamaan yang sangat besar di hadapan Allah Swt. [] Muhammad Khoirul Anwar
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
