Almuhtada.org – Perang antara Israel dan palestina kembali meledak pada tanggal 7 Oktober 2023.
Berawal dari serangan kelompok militer Palestina, Hamas secara besar-besaran ke Israel yang kemudian di respon dengan serangan lewat ribuan roket serta ratusan bom.
Indonesia dengan Negara mayoritas muslim terbanyak di Dunia tidak hanya tinggal diam ketika melihat situasi yang kian memanas kembali.
Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan atas apa yang telah menimpa Negara palestina tersebut. Banyak sekali warga palestina yang kehilangan tempat tinggal, harta benda bahkan kehilangan keluarga.
Dalam hal persaudaraan, Indonesia mendesak agar tindakan merugikan tersebut dapat segera dihentikan melihat jumlah korban yang berjatuhan kian hari kian bertambah. Dengan korban tewas hingga mencapai ratusan jiwa.
Dari konflik tersebut pemerintah berharap agar permasalahan dapat diselesaikan dengan membasminya hingga akar permasalahan sesuai dengan parameter yang telah disepakati oleh PBB.
Pemerintah perlu menyerukan pentingnya perdamaian dengan konsep dua Negara berdaulat (two-state solution) yang berdampingan. Karena perang tidak bisa dibenarkan dalam segi aspek manapun, warga yang akan terus-terus jadi korban dan akan semakin menderita.
Selain diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, diplomasi juga digaungkan oleh beberapa pihak yaitu diplomasi perdamaian non-Pemerintah yang dalam hal ini di lakukakn oleh Lembaga Swadaya Masyarakat yang kerap berkontribusi dalam konflik Israel-Palestina.
Kontribusi yang dilakukan berupaya dalam memberikan rekomendasi peneyelesaian konflik, bentuan kemanusaian hingga diplomasi yang embantu untuk menciptakan perdamaian pada konflik Israel-Palestina.
Diplomasi juga ramai sekali digaungkan oleh para warga Negara karena hubungan pople-to-people merupakan diplomasi yang dapat memajukan kepentingan Negara.
Dalam hal hubungan diplomasi ini, antara warga Negara Israel dan Indonesia yang melakukan kunjungan wisata keagamaan pada beberapaa situs bersejarah di Israel maupun Palestina Sebaliknya, warga negara Israel pun kerap melakukan perjalanan bisnis hingga kunjungan keperluan keluarga ke Indonesia dengan fasilitas Calling Visa dari Kementerian Luar Negeri (Utami, 2022).
“Pada dasarnya tidak ada tanda-tanda harapan akan berdirinya Negara palestina yang tlah dijanjikan oleh dunia Internasional. Indonesia harus mengmbil peran mmendorong Negara lain untuk memberikan kemerdekaan kepada Rakyat Palestina” pungkas Puan Maharani. [] Nayla
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah