Almuhtada.org – Kisah tentang Nabi Muhammad SAW ketika beliau masih muda dan mengalami masa kecil yang penuh kesulitan bersama dengan kakeknya, Abdul Muttalib, yang juga menjaga beliau setelah kematian orang tuanya.
Pada suatu waktu, Nabi Muhammad mengalami rasa lapar yang sangat parah bersama Abdul Muttalib. Mereka tidak memiliki cukup makanan untuk menghilangkan lapar mereka.
Dalam upaya untuk meredakan rasa lapar mereka, Abdul Muttalib dan Nabi Muhammad mengikat batu ke perut mereka untuk merasakan tekanan fisik yang dapat membantu mengurangi sensasi lapar (ketika usus ditekan maka lapar akan berkurang)
Meskipun tindakan ini hanya memberikan sedikit bantuan dan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, itu adalah contoh ketabahan dan keteguhan hati mereka dalam menghadapi sulitnya perekonomian yang melanda terhadap mereka pada saat itu.
Tindakan tersebut juga mencerminkan tekad Nabi Muhammad untuk tetap teguh dan tidak mengeluh dalam menghadapi kesulitan hidup.
Kisah ini mengilustrasikan betapa kerasnya kehidupan awal Nabi Muhammad SAW dan bagaimana beliau belajar untuk bersabar dalam menghadapi keterbatasan dan cobaan yang Allah SWT tempatkan di hadapannya. Ini adalah bagian dari pembentukan karakter beliau yang kemudian menjadi Nabi besar dalam agama Islam.
Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, keyakinan, dan ketergantungan pada Allah dalam menghadapi cobaan dan kesulitan dalam kehidupan.
Nabi Muhammad adalah contoh teladan dalam hal ini, dan kisahnya memberikan inspirasi bagi umat Islam untuk menjalani kehidupan dengan tekad yang kuat dan keimanan yang teguh.
Demikianlah cara unik dan menarik yang dapat kita teladani dari kisah nabi Muhammad SAW untuk kita jadikan sebagai pelajaran hidup. [] Fadhila Noria Salsabila
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah