Hati-Hati! Inilah Bahaya Memakan Harta Orang Lain yang Perlu Kamu Ketahui

Ilustrasi Seseorang yang Mengambil Harta Orang Lain (Freepik.com - Almuhtada.org)

Al- Muhtada.org – Memakan harta orang lain merupakan salah satu perbuatan yang sangat dikecam dan wajib dihindari.

Setiap orang memiliki harta yang wajib dijaga, namun pada faktanya, harta tersebut terkadang kita tidak terlalu hati-hati.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering diingatkan untuk menjaga harta kita sendiri. Namun, terkadang tanpa sadar, ada yang mengambil atau menggunakan harta orang lain tanpa hak.

Dalam Islam, “memakan harta orang lain” berarti mengambil, menggunakan, atau memanfaatkan harta seseorang tanpa izin atau hak yang sah. Memakan harta orang lain juga bisa diartikan mencuri, menipu, merampas, atau bahkan meminjam tanpa niat mengembalikan.

Allah SWT sangat tegas melarang perbuatan mengambil harta orang lain tanpa hak. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 188, Allah berfirman:

“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188)

Ayat ini dengan jelas melarang segala bentuk pengambilan harta yang tidak halal.

Rasulullah SAW juga banyak memberikan peringatan terkait bahaya memakan harta orang lain. Salah satu hadis menyatakan:

“Barang siapa yang mengambil harta orang lain dengan niat untuk tidak mengembalikannya, maka Allah SWT akan membinasakannya (HR. Bukhari).

Baca Juga:  Apakah Dzalim Hanya Sekadar Berbuat Buruk Pada Orang Lain? Satu Hal Kecil Ini Juga Bisa Disebut Dzalim Loh!

Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menegaskan bahwa perbuatan mengambil harta orang lain tanpa hak, terutama dengan niat jahat, akan dibinasakan oleh Allah SWT.

Lalu, bagaimana dampak dan bahaya memakan harta orang lain?

  1. Memakan harta orang lain termasuk dosa besar. Dalam Islam, harta seseorang sangat dihormati, dan mengambilnya tanpa izin dianggap sebagai perbuatan kezaliman.
  2. Harta yang diperoleh dengan cara haram tidak akan membawa keberkahan. Meskipun tampak memperkaya, sebenarnya ia akan membawa keburukan baik di dunia maupun akhirat.
  3. Allah SWT menegaskan bahwa orang yang memakan harta haram akan mendapatkan siksa di akhirat. Bahkan, ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa dosa harta haram tidak akan diampuni sebelum ada pengembalian atau permintaan maaf kepada pemiliknya.
  4. Memakan harta orang lain sering kali menimbulkan konflik sosial. Kepercayaan menjadi rusak, dan hubungan sosial menjadi renggang.

Lantas, bagaimana cara menjaga diri agar tidak memakan harta orang lain?

  1. Rasulullah SAW sangat menganjurkan kejujuran dalam berdagang. Jika kita memiliki usaha atau terlibat dalam kegiatan worausaha, pastikan selalu menjunjung tinggi integritas dan tidak mengambil keuntungan dengan cara yang tidak adil.
  2. Jangan sekali-kali mencoba menipu atau merugikan orang lain. Penipuan mungkin menguntungkan sementara, tetapi akibatnya bisa sangat fatal, baik di dunia maupun di akhirat.
  3. Memiliki sikap qana’ah atau merasa cukup dengan apa yang Allah berikan adalah salah satu kunci untuk tidak tergoda mengambil hak orang lain.
Baca Juga:  Tekad, Ilmu, dan Keyakinan: Bekal Utama untuk Menggapai Cita

Memakan harta orang lain merupakan salah satu dosa besar yang sangat dikecam dalam Islam. Setiap Muslim diharapkan menjaga diri dari harta yang haram dan selalu berusaha memperoleh rezeki dengan cara yang halal. [] M. Akiyasul Azkiya

Related Posts

Latest Post