Almuhtada.org – Puasa merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat islam setiap tahunnya. Tapi, tahukah kalian bahwasanya yang melaksanakan puasa bukan hanya manusia?
Hewan dan tumbuhan ternyata juga berpuasa, lho. Namun, puasanya hewan dan tumbuhan pastinya ada tujuannya tersendiri.
Dari segi manusia, puasa diartikan sebagai menahan makan, minum, dan segala hal yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Akan tetapi, seperti yang dijelaskan di atas bahwasanya puasanya hewan dan tumbuhan itu ada tujuan dan mekanismenya tersendiri.
Banyak hewan yang melakukan puasa, seperti ular. Ular termasuk hewan yang rajin berpuasa. Puasanya ular ini tentunya berbeda dengan puasanya manusia.
Ular melakukan puasa ini untuk meningkatkan suhu tubuhnya. Suhu tubuh yang naik inilah yang digunakan ular untuk membantu proses pergantian kulitnya.
Dalam keadaan yang lebih ekstrim, ketika ular berada pada suhu yang sangat dingin, ular bisa menahan lapar dan hausnya selama 12 bulan.
Tentunya dalam melaksanakan puasa tersebut, ular tidak serta merta melakukannya. Akan tetapi, ular biasanya akan menyiapkan cadangan makanan yang ada diperutnya untuk membantu melancarkan puasanya tersebut.
Selain ular, hewan yang familiar dengan kata puasa adalah ayam betina. Ayam betina ternyata juga melakukan puasa, lho.
Ayam betina melakukan puasa ketika ia mengerami telurnya. Mengapa harus berpuasa?
Ayam betina melakukan puasa untuk meningkatkan suhu tubuhnya. Seperti yang kita ketahui, dalam mengerami telurnya, perlu suhu yang hangat agar bisa optimal dalam prosesnya.
Biasanya ayam betina akan mengerami telurnya selama 21 hari. Akan tetapi, ia tidak serta merta puasa selama itu. Sesekali ia akan keluar untuk sekedar minum dan mencari makan. Setalah dirasa cukup ia akan kembali lagi mengerami telurnya.
Salah satu hewan yang juga sangat terkenal dan identik dengan kata puasa adalah ulat. Tidak asing lagi kalau kita mendengar ulat berpuasa.
Hewan ini terkenal dengan keteguhan dan kesabarannya dalam berproses. Nah, ketika ia berproses, ternyata ia juga melakukan puasa.
Puasanya ulat ini terjadi ketika ia sudah masuk pada fase pupa. Ketika menjadi pupa atau biasa kita sebut dengan kepompong, ulat ini bisa menahan lapar dan dahaganya selama 14-16 hari lamanya.
Hal ini rela dilakukan untuk suatu proses yang nantinya menjadikan ulat ini menjadi lebih baik. Yaitu kupu-kupu yang indah.
Setelah kita tau beberapa hewan yang berpuasa, tak ketinggalan juga bahwa tumbuhan juga melakukan puasa, lho.
Mekanisme puasa pada tumbuhan ini dikenal dengan yang namanya dormansi. Pada keadaan dorman, metabolisme dari biji ini diperlambat. Biji hanya akan mengandalkan cadangan makanan yang terdapat pada kotiledonnya.
Itulah beberapa contoh dari makhluk hidup Allah SWT yang ternyata juga melakukan puasa. Kalau mereka juga kuat untuk berpuasa, kenapa tidak untuk kita, manusia.
Sungguh luar biasa. Hal yang terkadang kita rasa tidak mungkin, ternyata itu memang mungkin terjadi benar adanya. Perhatikanlah sekitar kita. Banyak hal yang bisa kita pelajari dengan kita memahami dan menghayati apa-apa saja yang ada disekitar kita. [] Mirzalul Umam
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah