almuhtada.org -Dalam kehidupan seorang Muslim, istiqamah dalam menjalankan ajaran agama adalah salah satu nilai yang sangat ditekankan dalam Islam. Istiqamah bukan hanya sekadar bertahan di jalan yang lurus, tetapi juga menunjukkan keteguhan hati dalam menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan dunia.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’, kemudian mereka tetap istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: ‘Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu’.” (QS. Fussilat: 30)
Ayat ini menunjukkan betapa besar ganjaran bagi orang yang istiqamah. Mereka dijanjikan ketenangan hati, perlindungan dari rasa takut dan sedih, serta surga sebagai balasan atas keteguhan mereka dalam beriman dan beramal saleh.
Namun, istiqamah bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan niat yang kuat, kesabaran, dan lingkungan yang mendukung. Seorang Muslim harus senantiasa menjaga hubungannya dengan Allah melalui ibadah seperti sholat, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir. Selain itu, penting juga untuk menjauhi hal-hal yang dapat melemahkan iman, seperti pergaulan yang buruk dan lalai dari mengingat Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa iman harus diiringi dengan tindakan nyata yang konsisten. Tanpa istiqamah, iman bisa melemah, dan amalan pun menjadi tidak bernilai.
Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha menjadi pribadi yang istiqamah. Meski jatuh dan lelah, jangan pernah berhenti untuk kembali kepada Allah. Karena istiqamah bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang terus berusaha berada di jalan-Nya hingga akhir hayat nanti. [Nailatuz Zahro]
Kreator: Shokifatus S
