Almuhtada.org – Sudahkah kita menjadikan Ramadhan sebagai ajang untuk lebih peka terhadap sesama? Ramadhan bukan hanya tentang ibadah puasa, tetapi juga tentang memperhalus hati agar lebih sensitif terhadap kondisi orang lain.
Menjadi pribadi yang peka terhadap sesama merupakan salah satu ajaran Islam yang ditekankan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah ﷺ. Lalu, bagaimana Islam memandang kepekaan dalam kehidupan, terutama di bulan suci ini?
Kepekaan dalam Perspektif Islam
Menurut Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, kepekaan adalah bagian dari akhlak mulia yang harus dimiliki setiap Muslim. Ia berpendapat bahwa hati yang bersih akan lebih mudah merasakan penderitaan orang lain dan terdorong untuk membantu.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 267, Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu…” (QS. Al-Baqarah: 267)
Ayat ini mengajarkan kepada kita agar lebih peka terhadap orang-orang yang membutuhkan. Kepekaan sosial yang tumbuh dalam diri akan mendorong kita untuk berbagi dengan ikhlas, terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Madarij As-Salikin, kepekaan adalah wujud dari kelembutan hati yang terasah melalui ibadah dan refleksi diri. Ramadhan menjadi momentum terbaik untuk mengasah kepekaan ini dengan cara memperbanyak ibadah, bersedekah, dan meningkatkan kepedulian sosial.
Bagaimana Agar Lebih Peka di Bulan Ramadhan?
Kepekaan bukan sesuatu yang muncul begitu saja, tetapi harus dilatih. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepekaan selama Ramadhan:
- Merenungi Makna Puasa Puasa mengajarkan kita bagaimana rasanya lapar dan haus, seperti yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang kurang mampu. Dengan merenungi makna ini, kita akan lebih peduli dan terdorong untuk membantu mereka.
- Memperbanyak Sedekah Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)
Berbagi kepada fakir miskin, memberikan makanan berbuka kepada orang lain, atau sekadar membantu mereka yang membutuhkan adalah salah satu wujud kepekaan sosial yang nyata.
- Meningkatkan Empati Melalui Ibadah Tarawih, tilawah Al-Qur’an, dan doa di bulan Ramadhan bukan hanya bentuk ibadah ritual, tetapi juga momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memahami kondisi sesama.
- Mendengarkan dan Membantu Sesama Kadang kepekaan tidak hanya soal memberi materi, tetapi juga tentang mendengarkan dan memahami kesulitan orang lain. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk lebih banyak bersilaturahmi dan berbagi cerita dengan keluarga, teman, dan tetangga.
- Menjadi Teladan dalam Kebaikan Salah satu cara agar orang lain lebih peka adalah dengan memberi contoh. Tunjukkan kepedulian dan sikap empati dalam kehidupan sehari-hari, sehingga orang lain pun termotivasi untuk melakukan hal yang sama.
Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk melatih kepekaan hati. Dengan lebih peduli terhadap sesama, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis. Kepekaan bukan sekadar memahami perasaan orang lain, tetapi juga bertindak dengan cara yang sesuai dan penuh kasih sayang.
Jangan sampai kita hanya menjalankan puasa secara fisik, tetapi hati kita tetap kering dan tidak peka terhadap kondisi sekitar. Jadikan Ramadhan sebagai momen untuk lebih dekat kepada Allah sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih peka dan lebih baik di bulan penuh berkah ini. Aamiin. []Ahmad Firman Syah
Editor : Ahkmad Maulana Marzuki