Almuhtada.org -Amalan sunnah adalah ibadah tambahan yang dilakukan di luar kewajiban. Meskipun tidak wajib, amalan sunnah memiliki keutamaan besar yang berdampak positif dalam kehidupan seorang Muslim. Melakukan amalan sunnah secara rutin memiliki banyak manfaat bagi kita. Berikut adalah beberapa keutamaan merutinkan amalan sunnah :
- Mendatangkan cinta dan penjagaan Allah SWT
Merutinkan amalan sunnah adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT hingga Allah mencintai hamba-Nya. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah berfirman: ‘Barangsiapa saja yang memusuhi wali-Ku, sungguh aku mengumumkan perang kepadanya. Dan tidaklah hambaku mendekatkan dirinya kepadaku dengan sesuatu yang lebih aku cintai daripada hal-hal yang aku wajibkan kepadanya. Dan hambaku tidak henti-hentinya mendekatkan diri kepadaku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga aku mencintainya. Dan jika aku telah mencintainya aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi pengelihatannya ketika ia melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta kepadaku pasti aku memberikan, dan jika ia meminta perlindungan padaku, aku pasti melindunginya “. (HR. Bukhari, no. 6502)
Dalam hadist tersebut Allah SWT telah menjamin bagi kita yang merutinkan amalan sunnah akan mendapatkan cinta Allah yang luar biasa, bahkan jaminan penjagaan dari-Nya.
- Menyempurnakan kekurangan ibadah wajib
Setiap pelaksanaan ibadah wajib yang kita lakukan, kita tidak dapat menjamin apakah ibadah wajib kita sudah 100% sempurna. Barangkali ketika kita melakukan hal tersebut terdapat kekurangan didalamnya. Misalnya saja dalam sholat yang kita lakukan, apakah kita sudah sepenuhnya khusyuk? Apakah bacaan kita sudah sepenuhnya benar? Bagaimana dengan gerakan sholat kita? Amalan sunnah hadir untuk menyempurnakan kekurangan tersebut. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat sempurna baginya. Namun jika terdapat kekurangan, Allah berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah yang dapat menyempurnakan kekurangannya?’ ” (HR. Abu Daud, no. 864)
- Akan tetap dicatat pahalanya meskipun terhalang uzur
Amalan sunnah yang biasa dilakukan secara rutin akan tetap dicatat pahalanya meskipun seseorang terhalang karena uzur. Misalkan kita rutin melakukan sholat tahajud setiap malam, namun suatu waktu kita uzur karena sakit yang tidak memungkinkan kita untuk melakukan sholat tahajud pada malam itu, maka demikian Allah SWT dengan segala keagungannya tetap mencatat pahala sholat tahajud itu walaupun kita tidak melaksanakannya di malam tersebut. Rasulullah SAW bersabda :
“Jika seorang hamba sakit atau sedang bepergian, maka akan dicatat baginya pahala amalan yang biasa ia lakukan ketika ia mukim dan sehat.” (HR. Bukhari, no. 2996)
- Amalan yang dicintai Allah SWT adalah amalan yang kontinu
Amalan kontinu yang dimaksud adalah amalan sunnah yang dilakukan terus menerus. Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa Allah menyukai amalan yang dilakukan secara berkelanjytan walaupun itu sedikit, dibanding amalan yang besar namun hanya dalam satu waktu saja.
أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang kontinu meski sedikit” (HR. Bukhari dan Muslim)
Terdapat sebuah kisah singkat dari sahabat Nabi, Abdullah bin Amr bin Ash yang merupakan sahabat yang rajin beribadah dan amat mencintai amalan sunnah. Suatu waktu, ia pernah berkata kepada Rasulullah SAW bahwa ia ingin berpuasa setiap hari dan shalat malam sepanjang waktu. Namun, Rasulullah SAW menasihatinya:
“Sebaik-baik puasa adalah puasa Nabi Daud: sehari berpuasa dan sehari berbuka. Dan sebaik-baik shalat malam adalah shalat Nabi Daud: beliau tidur setengah malam, bangun sepertiga malam, dan tidur lagi seperenam malam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadist tersebut tampak bahwa Rasulullah SAW ingin mengajarkan amalan sunnah harus dilakukan dengan keseimbangan dan konsistensi (istiqamah) dan tidak secara berlebihan.
Keutamaan merutinkan amalan sunnah sebenarnya masih banyak lagi, semuanya menunjukkan bahwa patutlah kita mengamalkan amalan sunnah itu. Maka dari itu, marilah kita memulai dan menjaga amalan sunnah, sekecil apa pun itu, agar senantiasa dekat dengan Allah SWT. [] Rezza Salsabella Putri
Editor : Juliana Setefani Usaini