Ternyata Ada 5 Jenis Investasi Dalam Agama Islam, Apa Saja?

Ilustrasi Investasi Menurut Islam (Pinterest.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Meskipun investasi dibolehkan dalam Islam, namun terdapat berbagai aturan yang harus dipahami, salah satunya jenis investasi yang sesuai dengan syariat agama atau sering disebut sebagai “investasi syariah”.

Dalam Islam, salah satu tokoh yang pertama kali mengenalkan tentang investasi syariah adalah Nabi Muhammad. Beliau telah dikenal sebagai seorang investor sekaligus pebisnis yang andal.

Sebagai seorang investor, Rasulullah telah merekomendasikan dan menganjurkan umat muslim yang tertarik berinvestasi kepada beberapa jenis produk investasi yang halal dan menjanjikan.

Definisi Investasi Menurut Rasulullah dan Agama Islam 

Dalam Islam, investasi disebut sebagai Mudharabah, yaitu akad kerja sama antara dua pihak yakni pemilik modal dan pengelola dana untuk menjalankan usaha dengan konsep bagi hasil.

Di akad kerja sama ini, kedua pihak sepakat bahwa pemilik modal akan menyediakan seluruh modal usaha, sedangkan pengelola dana bertanggung jawab mengelola dana tersebut.

Baca Juga:  Ibadah Khusus Bulan Rajab dan Keutamaanya

Itulah yang diterapkan oleh Rasulullah dalam berinvestasi.

Ada beberapa investasi ala Rasul, baik itu beliau sebagai pemilik modal maupun penerima modal, yang dalam hal ini turut menandakan bahwa modal adalah aspek yang sangat penting dalam berinvestasi.

5 Jenis Investasi yang Dianjurkan Rasulullah, Patut Dicoba!

  1. Investasi Hewan Ternak 

Salah satu jenis investasi yang dianjurkan Rasul adalah investasi hewan ternak. Ilmu berinvestasi ala Rasulullah ini bahkan sudah dimulai sejak Rasul berusia 10 tahun, yang mana saat itu beliau menjadi penggembala domba dan kambing milik pamannya.

Saat dewasa, Rasul melanjutkan bisnis peternakan tersebut hingga sukses dengan puluhan ekor unta, keledai, sapi hingga domba.

Investasi hewan ternak ini tak hanya menjanjikan di zaman Rasul saja loh. Hingga kini, investasi hewan ternak memiliki peluang keuntungan yang sangat besar.

Contohnya saja, setiap tahunnya umat Islam berbondong-bondong membeli hewan ternak khususnya sapi dan kambing untuk aqiqah, qurban Idul Adha, hingga kebutuhan di rumah potong hewan.

  1. Investasi Tanah dan Properti

Mengacu pada hadits riwayat Bukhari No. 2328 dan Muslim No. 1551, disebutkan bahwa Rasulullah SAW menyerahkan kebun kurma dan ladangnya kepada bangsa Yahudi. Kemudian, bangsa Yahudi akan menggarap ladang tersebut dan membagi hasilnya kepada Rasul.

Nah, inilah jenis investasi kedua yang dianjurkan Rasul, yaitu investasi tanah atau ladang dan investasi properti. Investasi ini juga termasuk pada Mudharabah, yaitu investasi dengan konsep bagi hasil.

Misalnya, kamu memiliki tanah atau lahan kosong, ruko, rumah sewa, rumah kos, apartemen, ruangan perkantoran dan jenis properti lainnya namun tak digunakan dalam jangka waktu panjang, maka kamu bisa bekerja sama dengan orang lain untuk mengelolanya.

Baca Juga:  Learn History, Repeat Victory: Yuk Cari Tahu Masa Kecil Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani di Jilan!
  1. Investasi Emas

Jenis investasi yang Rasul anjurkan berikutnya yaitu investasi emas. Dalam Islam, emas memang menjadi salah satu investasi yang paling menjanjikan. Kepopuleran emas sebagai sebuah investasi memang tak pernah lekang oleh waktu.

Bahkan di zaman Rasul, emas merupakan salah satu alat tukar yang berharga dalam dunia perdagangan dan jual beli. Nyatanya, Rasul juga menjalankan investasi yang satu ini loh.

Jika kamu tertarik memulai investasi emas, maka kamu memiliki peluang untuk memperoleh keuntungan besar di masa depan. Sebab, emas merupakan instrumen investasi yang tak akan terdampak oleh inflasi.

  1. Investasi Bisnis 

Di dunia bisnis zaman kenabian, Rasul terkenal sebagai pebisnis yang cerdas dan sangat cemerlang. Tak heran lagi, sebab sedari kecil beliau telah diajarkan dan diikutsertakan ke dalam perjalanan bisnis oleh pamannya, yaitu Abu Thalib.

Bisnis yang dijalankan oleh Rasul juga tak langsung bisnis yang besar, melainkan dimulai dari dagang kecil-kecilan di sekitar Ka’bah, kota Mekkah. Kemudian, karena kemampuannya, bisnis tersebut terus berkembang menjadi bisnis yang besar.

Nah, kamu juga bisa menerapkan investasi bisnis ala Rasulullah tersebut, tentunya dengan mengikuti syarat dan ketentuan Mudharabah.

  1. Bersedekah

Investasi yang dianjurkan Rasulullah berikutnya yaitu bersedekah. Ya, kamu tak salah baca. Bersedekah adalah investasi yang tak hanya memberikan keuntungan di dunia, melainkan juga di akhir loh!

Kenapa sih sedekah dibilang sebagai investasi? Berikut ini adalah salah satu firman Allah SWT di Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 261:

“Orang yang menginfakkan harta di jalan Allah, seperti sebutir biji yang menumbuhkan 70 tangkai pada setiap tangkainya terdapat 100 biji. Allah melipatgandakan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui.”

Investasi yang satu ini bisa kamu terapkan dengan memberikan sebagian hartamu kepada orang-orang yang membutuhkan. Sehingga, selain memupuk pahala menuju akhirat, yakinlah bahwa kamu juga akan memperoleh balasan berupa rezeki di dunia.

Kunci Sukses Investasi Ala Rasulullah, Dijamin Ampuh! 

Kamu mungkin terkagum-kagum dengan bagaimana Rasulullah memulai dan menjalankan investasi.

Baca Juga:  Benarkah wanita haid dilarang ziarah kubur?

Untuk itu, kamu bisa simak apa saja kunci sukses investasi ala Rasulullah, berikut ini:

  1.  Selalu berpegang teguh pada syariat Islam ketika berinvestasi dan berbisnis.
  2. Menghindari segala bentuk riba karena bagian dari transaksi yang diharamkan dalam Islam.
  3. Bertanggung jawab dengan segala bentuk utang piutang, termasuk kesepakatan dan waktu pelunasan.
  4. Berinvestasi dengan adil dan tidak melebih-lebihkan diluar dari haknya.
  5. Menginfakkan harta yang dimiliki dari hasil investasi dan bisnis, sebab pada harta seorang muslim terdapat hak orang lain yang lebih membutuhkan.

Itulah beberapa investasi yang dianjurkan oleh Rasul umatnya. Kamu bisa memilih jenis investasi syariah yang menurutmu memungkinkan untuk kamu jalankan. [] Idha Fitri Nuril Layliyah

Editor: Raffi Albari

Related Posts

Latest Post