Al Muhtada.org – Pada tanggal 1 Januari 2025 kita sudah memasuki bulan Rajab. Banyak ibadah sunnah yang dapat kita laksanakan di bulan ini. Di antara amal Ibadah yang bisa dilaksanakan adalah membaca doa khusus bulan Rajab, puasa Rajab, memperingati datangnya isra mi’raj nabi Muhammad Saw.
Berikut merupakan keutamaan ibadah-ibadah yang dapat diamalkan;
- Membaca doa bulan Rajab
Dalam hadits riwayat Ahmad diriwayatkan bahwa nabi Muhammad Saw. sering berdoa
اللَّهُمَّ بَارِكْ لنَافِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan sya’ban dan pertemukan kami di bulan Ramadhan.
Meskipun banyak ulama dan beberapa sumber yang menyebutkan bahwasanya hadis ini termasuk hadis dhaif (diragukan kebenarannya). Namun, kedhaifan hadis ini tidak terlalu fatal, karena yang meriwayatkannya merupakan tsiqah (perawi yang adil). Do’a ini bertujuan untuk meminta keberkahan bulan Rajab dan sya’ban, dan meminta kesehatan agar dapat dipertemukan dengan bulan Ramadhan.
- Puasa bulan Rajab
Dalam hadits riwayat Imam al-Baihaqi dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa, nabi Muhammad saw. bersabda yang artinya:
“Barang siapa berpuasa sehari pada bulan Rajab, maka dia seperti berpuasa sebulan. Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab selama tujuh hari, maka tujuh pintu neraka ditutup untuknya. Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sebanyak delapan hari, maka delapan pintu surga dibuka untuknya. Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sebanyak sepuluh hari, maka keburukannya diganti kebaikan.
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh imam Al-Baihaqi dari Anas bin Malik disebutkan bahwa sesungguhnya di surga ada sungai yang disebut sungai Rajab. Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa satu hari pada bulan Rajab, maka Allah akan memberikan minum padanya dari sungai tersebut.
- Memperingati kedatangan Isra Mi’raj
Isra mi’raj merupakan sebuah peristiwa penting dalam Islam. Dalam peristiwa ini nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang berjarak kurang lebih 1.500 kilometer. Dari Masjidil Aqsha beliau menuju Sidratul Muntaha, di sana nabi Muhammad saw. mendapat perintah dari Allah Swt. untuk melaksanakan salat lima waktu.
Dalam perayaan isra mi’raj kita dapat memperbanyak selawat, berzikir, dan berbuat kebaikan yang pernah dilakukan oleh Muhammad saw. Perayaan Isra Mi’raj sejatinya bukanlah suatu ibadah. Namun, hanya sebuah tradisi yang dikerjakan karena kecintaan kita kepada nabi. Meski begitu kita akan tetap mendapat Rahmat Allah Swt. karena memperbanyak ibadah dan salawat di bulan itu. [] Dani Hasa Ahmad