Almuhtada.org – Iri atau dengki atau hasad adalah perasaan tercela yang hinggap di dalam hati seseorang ketika melihat orang lain mendapatkan kenikmatan.
Tidak jarang, disadari atau tidak, kita pernah berada di posisi dimana kita tidak suka dengan apa yang orang lain dapatkan.
Sikap kita dalam menyikapi perasaan ini menjadi pembeda antara manusia satu dengan lainnya.
Perasaan tidak suka terhadap kenikmatan orang lain menjadi tidak wajar apabila kita ingin mendapatkan atau bahkan menghilangkan kenikmatan tersebut dari orang lain.
Dalam Islam, kita diperintah oleh Allah untuk menjauhi sifat dengki karena sifat ini merugikan diri sendiri.
Sifat dengki mengeraskan hati, menjauhkan kita dari rasa syukur, dan membuat kita tidak pernah merasa cukup.
Ketika kita merasa dengki dan berusaha menyamai pencapaian orang lain, tanpa kita sadari kita akan menyengsarakan diri sendiri karena belum tentu kemampuan yang kita miliki sebanding dengan sesuatu yang kita inginkan.
Al-Imam Ibnu Hajar al-Asqalaniy dalam kitab Bulughul-Maram menuturkan hadits Nabi SAW tentang bahaya dengki sebagai berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ، كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ» أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. beliau berkata bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: ‘Takutlah kalian semua pada sikap hasad (dengki), karena sesungguhnya hasad (dengki) itu dapat melenyapkan kebaikan-kebaikan sebagaimana api dapat melahap kayu bakar’.” (HR. Abu Daud).
Oleh karenanya, kita harus berusaha untuk menjauhi sifat dengki. Beberapa diantaranya yaitu dengan senantiasa mengingat kebesaran Allah swt., banyak beristighfar, bersyukur, menyadari kerugian dengki, rajin bersilaturahmi, dan masih banyak lagi.
Jangan lupa untuk selalu berdoa agar Allah menjaga hati kita agar dihindarkan dari sifat dengki. Doa yang bisa kita baca yaitu:
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Artinya : “Ya Allah, ampunilah dosa‐dosa kami dan dosa‐dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Hasyr: 10).
Dikisahkan Dalam Al‐Quran, bahwa doa di atas dibaca oleh orang‐orang beriman yang mengikuti perjuangan kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon agar tetap melanjutkan serta meneladani kesolehan, semangat jihad dan kesucian hati mereka.
Tidak jarang pula, kita menjumpai orang di sekitar kita merasa dengki kepada kita.
Lalu, bagaimana sikap kita menghadapi orang tersebut?
Dilansir dari NU Online, bahwasanya orang sholih dan para wali akan memohonkan ampunan kepada Allah apabila ada seseorang yang merasa dengki kepada mereka, sebab dengki itu dapat merusak agama seseorang.
Berikut ini adalah doa yang dibaca oleh orang-orang saleh terhadap orang-orang yang memiliki rasa iri dan dengki terhadap mereka:
اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِحَاسِدِيْنَا فَإِنَّهُمْ لِمَا عِنْدَهُمْ مِنَ الضَّيْقِ لَا يَحْتَمِلُوْنَ رُؤْيَةَ النِّعَمِ الَّتِي عَلَيْنَا دُوْنَهُمْ، وَلَوِ اتَّسَعَتْ نُفُوْسُهُمْ لَمْ يَقَعُوْا فِي حَسَدِنَا
Artinya: “Ya Allah, ampunilah para pendengki kami karena mereka dalam kesempitan hatinya tidak kuat melihat nikmat-nikmat yang dianugerahkan pada kami, bukan pada mereka. Andai berhati lapang, mereka tentu takkan iri dengki kepada kami,” (Imam Abdul Wahab As-Sya’rani, Tanbihul Mughtarrin, [Semarang, Thaha Putra: tanpa tahun], halaman 37).
Dengan menyadari dampak buruk sifat dengki, maka sudah seharusnya kita berusaha untuk menjaga hati kita tetap bersih, bersyukur atas segala kenikmatan yang telah Allah berikan. Selain itu, kita doakan orang di sekitar kita yang masih memiliki rasa dengki, baik itu dengki kepada kita maupun orang lain. [] Nihayatur Rif’ah