Mengenal Prokrastinasi: Ciri dan Faktor Penyebabnya

Ilustrasi Prokrastinasi dalam Kehidupan (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Prokrastinasi, dalam bahasa Inggris procrastination, berasal dari kata Latin procrastinare. Kata procrastinare terdiri dari dua akar kata, yaitu awalan pro yang berarti “maju” atau “bergerak maju,” dan akhiran crastinus yang berarti “hari esok.” Jadi, secara harfiah, prokrastinasi berarti menangguhkan atau menunda sesuatu hingga keesokan hari.

Secara istilah, prokrastinasi adalah kecenderungan seseorang untuk menunda suatu kegiatan, meskipun ia sudah berencana menyelesaikannya. Penundaan tersebut digolongkan sebagai prokrastinasi apabila terjadi pada tugas-tugas penting, dilakukan secara berulang, disengaja, dan menimbulkan perasaan tidak nyaman. Rasanya, sebagai mahasiswa, kita cukup akrab dengan fenomena ini, bukan?

Ciri-Ciri Prokrastinasi

Lalu, apa saja ciri-ciri dari prokrastinasi? Berikut beberapa tandanya:

  1. Penundaan terhadap tugas yang harus segera diselesaikan
    Pelaku prokrastinasi tahu bahwa tugas yang dihadapinya penting dan harus segera diselesaikan. Namun, ia tetap menunda pengerjaan meskipun sadar akan manfaatnya.
  2. Keterlambatan dalam menyelesaikan tugas
    Penunda sering kali membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas karena terlalu banyak mempersiapkan diri secara berlebihan.
  3. Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan
    Seorang penunda biasanya menghindari tugasnya dengan sengaja, tetapi memiliki waktu untuk melakukan kegiatan lain yang dianggap lebih menyenangkan, seperti scrolling media sosial, menonton, atau jalan-jalan.
Baca Juga:  Bagaimana Pajak dalam Islam? Bolehkah?

Penyebab Prokrastinasi

Apa yang menyebabkan seseorang melakukan prokrastinasi?

Menurut Bruno, terdapat dua faktor utama yang memengaruhi kebiasaan menunda:

  1. Faktor internal
    Faktor ini berasal dari diri individu, seperti:

    • Kebiasaan dalam lingkungan keluarga
    • Kondisi fisik dan kesehatan
    • Kondisi psikologis, termasuk sifat perfeksionis.
      Orang dengan kecenderungan perfeksionis biasanya ingin menyelesaikan tugas dengan hasil sempurna, sehingga ia terus menunda karena merasa tugasnya belum cukup baik untuk diselesaikan tepat waktu.
  1. Faktor eksternal
    Faktor ini berasal dari lingkungan sekitar, misalnya beban tugas yang banyak dengan waktu penyelesaian yang bersamaan.

Selain itu, Solomon dan Rothblum juga mengidentifikasi tiga faktor mendasar yang menyebabkan prokrastinasi:

  1. Takut gagal (fear of failure)
    Ketakutan akan kegagalan membuat seseorang merasa bersalah atau cemas apabila tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
  2. Tidak menyukai tugas (aversiveness of the task)
    Prokrastinasi dapat muncul akibat perasaan negatif terhadap tugas, seperti merasa tugas terlalu berat, tidak puas dengan tugas yang diberikan, atau merasa tidak senang saat melakukannya.
  3. Faktor-faktor lainnya
    Ada beberapa faktor tambahan yang berkontribusi terhadap kebiasaan menunda, antara lain:

    • Ketergantungan pada orang lain yang kuat dan banyak membutuhkan bantuan
    • Pengambilan resiko yang berlebihan
    • Sikap yang kurang tegas
    • Sikap pemberontak
    • Kesukaran memilih keputusan
Baca Juga:  Rahasia Di Balik Hidup Bahagia: Kenapa Perlu Kita Mengikuti Petunjuk Dari Allah SWT.

Prokrastinasi adalah kebiasaan yang sering kali dianggap sepele, tetapi dampaknya bisa besar, terutama bagi produktivitas dan kesejahteraan emosional. Dengan memahami ciri-ciri dan penyebabnya, kita dapat mulai mencari cara untuk mengatasinya dan meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas-tugas penting. [] Khariztma Nuril Qolbi

Editor : Raffi Wizdaan Albari

Related Posts

Latest Post