Almuhtada.org – Tahukah Kamu, setelah muncul istilah gen z ternyata ada istilah lain yang menggambarkan karakteristik gen z, yakni Generasi Strawberry. Generasi Strawberry adalah istilah yang pertama kali muncul di Taiwan, untuk menggambarkan sifat anak muda masa kini (gen z) yang cenderung lembek , mudah rapuh, cantik luarnya sama seperti sifat dari strawberry. Buah srawberry dengan warnanya yang eksotis, merah merona ternyata sama seperti anak muda zaman sekarang yang mudah disukai oleh orang-orang. Seiring perkembangan zaman, muncul pemikiran-pemikiran baru yang akan merubah masa depan apakah lebih baik atau sebaliknya.
Contohnya sekarang ini, sudah banyak sekali perubahan baik dalam segi IPTEK maupun budaya. Generasi sebelumnya akan tergantikan oleh generasi baru yang memiliki ketahanan seperti strawberry.
Kenali ciri-ciri generasi strawbery
Siapa sangka, generasi strawberry ini tidak selalu dianggap rendah, tetapi memiliki karateristik yang positif yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Inilah karakteristik positif generasi strawbery :
- Mudah Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman
Munculnya teknologi Al memudahkan manusia dalam bekerja, belajar, dan mencari berbagai macam ide melalui AI. Generasi ini dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk mencapai kesuksesannya. Namun, perlu berhati-hati dalam menggunakan ini, karena secanggih-canggihnya kecerdasan buatan dapat terkalahkan oleh kecerdasan manusia.
- Memiliki Kreativitas Yang Tinggi
Dari pemanfaatan teknologi tersebut, dapat menggali ide-ide baru yang kreatif. Rasa ingin tahu yang sering muncul juga dapat membantu meningkatkan kreativitas. Contohnya dalam perkuliahan, mahasiswa kreatif membuat PowerPoint karena memanfaatkan aplikasi yang mendukung, serta tidak perlu lagi mahasiswa menjelaskan di papan tulis. Selain itu, penambahan gambar, ilustrasi atau intisari materi yang ada di PowerPoint memudahkan mahasiswa lainnya untuk memahami materi.
- Menyukai Tantangan dan Hal Baru
Hidup ini layaknya rentetan evaluasi yang terkadang kita tidak bisa menyamakan hidup kita dengan orang lain. Melihat orang lain sukses, generasi strawberry ini juga tak kalah saing. Mereka cenderung menyukai berbagai macam tantangan untuk meraih apa yang mereka inginkan. Semakin maju perkembangan zamannya, justru semakin besar tantangannya, Inilah yang sedang dialami oleh generasi strawberry.
Lalu, apa yang mirip dengan strawberry?
Setelah mereka memiliki 3 karakteristik di atas, maka disisi lain ada sifat yang bisa mengancam masa depan mereka.
Inilah karakteristik negatif generasi strawbery :
- Takut Menghadapi Kegagalan
Hidup itu tidak membuat kita untuk gagal, namun kita sendiri yang membuat hidup merasa gagal. Lebih baik ketika gagal mencoba lagi, daripada tidak mencoba sama sekali. Namun, yang generasi ini hadapi bahwa sebaliknya gagal hatinya akan rapuh seakan akan dunia ini tidak adil. Dengan sifatnya yang senang mencoba hal baru, gagal berkali-kali membuatnya takut untum mencoba lagi.
- Cenderung Sulit Menerima Kritik
Sebenarnya, kritikan dari orang lain dapat membangkitkan kita dari kegagalan. Kita tidak bisa egois dengan diri kita sendiri. Mungkin baik dimata kita belum tentu baik di mata orang lain. Namun, kebanyakan dari generasi ini menganggap kritik sebagai upaya menjatuhkan mental healthnya.
- Suka Terjebak Dalam Zona Nyaman
Satu hal yang sulit dihindari adalah terjebak dalam zona nyaman. Sekalinya melakukan kebiasaan yang membuatnya nyaman baik atau buruk akan menjadi jalan tersendiri untuk kehidupan mereka. Contohnya, ketika seharian menghabiskan waktu untuk bermedsos padahal memiliki kegiatan penting yang harus dilakukan. Akhirnya menunda-nunda waktu, sampai keluar dari zona nyamannya. Inilah yang akan menjadi sumber kegagalan mereka, jika terus menunda-nunda.
Dari poin-poin di atas, kamu sudah bisa mengenali ciri-ciri generasi strawbery. Apakah kamu termasuk? Harapannya kita mengambil sisi positif saja.
Dengan menyukai tantangan dan hal baru, kita bisa mengikuti perkembangan zaman yang ada yang dapat meningkatkan kreativitas kita untuk meraih kesuksesan. [] Najwa Khofifahtul Azizah
Editor : Raffi Wizdaan Albari