Nasehat Ulama Syaikh Khalid Ismail: Sebuah Jalan Menuju Cinta Allah

(freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Hallo sobat Almuhtada, apakah Anda ingin dicintai Allah?

Apakah Anda mengetahui bagaimana agar kita dicintai Allah? Upaya apa saja yang harus kita lakukan?

Nah, bagi sobat yang ingin mengetahui bagaimana jalan menuju cinta Allah, yuk simak pembahasan singkat di bawah ini ya!

Pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa cara agar kita dicintai Allah adalah dengan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya.

Cinta Allah kepada hamba-Nya akan diberikan kepada siapa saja yang mau mengamalkan amalan sunnah setelah mengerjakan amalan yang wajib.

Baca Juga:  Ternyata Ada Menangis yang Disunahkan dalam Islam! Yuk Cari Tahu

Hal itulah yang menjadi keutamaan ibadah sunnah dan keutamaan menjaga ibadah sunnah serta faedah ibadah sunnah yaitu menjadi sebab mendapatkan kecintaan dari Allah Ta’ala.

Pada hadits qudsi Allah berfirman, “Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku yang lebih aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku fardhukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku denagn ibadah-ibadah sunnah hingga Aku pun mencintainya. Bila Aku telah mencintainya maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatnnya yang ia pakai untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat dan menjadi kakinya yang ia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pun pasti memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan kepada-ku, Aku pun pasti akan melakukannya.” (H.R. Al-bukhrai 6502 Fathul Bari (11/348).

Syaikh Khalid Ismail dalam channel Youtube Yufid Edu menjelaskan bahwa hadits di atas menunjukkan bahwa ketika bersungguh-sungguh dalam ibadah sunnah itu menjadi salah satu tanda cinta seorang hamba kepada Tuhannya.

Baca Juga:  Makna Keikhlasan dan Cara Melatihnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Hal itu juga menunjukkan betapa besar cintanya kepada Tuhannya kepada hamba-Nya karena balasan akan serupa dengan perbuatannya.

Salah satu tabiat manusia adalah menyibukkan diri dengan sesuatu yang dicintainya dan menghabiskan waktunya untuk melakukan apa yang disukainya.

Jadi, jika kita dapati diri kita bersemangat dalam melakukan ibadah-ibadah sunnah ini maka ini adalah tanda keselamatan hati kita.

Inilah kenapa orang yang menginginkan cinta Allah Ta’ala hendaknya dia mengerjakan ibadah sunnah dan bersemangat melakukannya. Misalnya dengan melakukan sholat malam.

Baca Juga:  Definition of Taqlid and its Practice in Islam, Understand the Law and its Impacts

Dari Abu Hurairah R.A, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (H.R.Muslim No.1163)

Syaikh Khalid Ismail menjelaskan bahwa shalat malam adalah salah satu amal ibadah yang paling agung yang akan mengantarkan seorang hamba pada kecintaan Allah.

Mengapa hal itu terjadi? Jelas jawabannya karena sesuatu yang paling didambakan orang yang mencinta adalah menyendiri dengan yang dia cintai dan menikmati khalwat bersamanya dan berbicara dengannya dan salat malam adalah kebahagiaan orang yang sedang mencintai-Nya dan surga bagi orang yang merindukan-Nya.

Baca Juga:  Bolehkah Mentato Bagian Tubuh yang Tidak Dilalui Air Wudhu?

Rasulullah SAW bersabda, “Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terkahir. Allah berfirman, “Barangsiapa yang berdoa kepada-ku, niscaya ku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, nisacaya Aku penuhi. Dn barangsiapa yang memohon ampun kepada-ku, niscaya Aku ampuni. “ (HR. Bukhari No.1145 dan muslim No.1808).

Syaikh Khalid Ismail menjelaskan bahwa ketika kita melakukan hal sunnah seperti shalat malam maka saat itu Allah sedang dekat dengan kita dan tidak ada seorang pun yang melihat.

Ketika kita bermunajat kepada-Nya dalam sholat malam dan memperpanjang sujud di hadapan-Nya maka di saat-saat itulah Allah benar-benar dekat dengan kita. “Sedekat-dekat seoarang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sujud.” (H.R. Muslim)

Begitu banyak hal yang terkandung nilai-nilai keimanan, kedekatan dan cinta kepada Allah serta kerinduan untuk berjumpa dengan-Nya melalui pelaksanaan amal sunnah seperti shalat malam. Bagaimana dengan amalan sunnah yang lain?

Baca Juga:  Mengenal Astronom Muslim Pembuat Astrolobe

So, bagi kita yang bersungguh-sungguh ingin dicintai oleh Allah maka tempuhlah jalan menuju cinta Allah yaitu salah satunya dengan kita bersungguh-sungguh pula melakukan ibadah-ibadah sunnah, setelah menyempurnakan yang wajib. [Raudhatul Jannah]

Wallahu A’lam Bish Shawab

Editor: Syukron Ma’mun

 

Related Posts

Latest Post