almuhtada.org – Ikhlas adalah sebuah istilah yang tentu sudah tidak asing lagi bagi kita.
Pengertian ikhlas secara bahasa adalah berasal dari kata akhlasho – yukhslishu – ikhlashon (arab : أَخْلَصَ – يُخْلِصُ – إِخْلَاصًا) yang berarti memurnikan sesuatu atau menjadikannya murni dan tidak tercampur dengan suatu apapun.
Ikhlas adalah memurnikan amal ibadah dari hal-hal yang mengotorinya.
Ikhlas memiliki peran besar dalam menciptakan ketenangan batin. Ketika seseorang melakukan sesuatu dengan tulus, tanpa dibayangi ekspektasi terhadap balasan, ia akan terhindar dari kekecewaan yang sering muncul akibat harapan yang tidak terpenuhi.
Meskipun terlihat sederhana, ikhlas seringkali sulit dipraktikkan.
Hal itu dikarenakan godaan untuk mencari pengakuan atau penghargaan dari orang lain adalah suatu naluri manusia. Menghargai hasil kerja diri sendiri dan orang lain memanglah hal yang baik, akan tetapi kita perlu menata hati agar penghargaan bukan menjadi motivasi utama.
Lalu, bagaimana cara melatih diri agar terbiasa bersikap ikhlas dalam melakukan suatu hal, baik itu urusan agama dan dunia?
1. Refleksi Niat
Sebelum memulai suatu tindakan, tanyakan pada diri sendiri: “Mengapa saya melakukannya?” Jika jawabannya adalah demi kebaikan atau membantu sesama, maka langkah yang sudah kamu ambil adalah langkah yang benar.
2. Fokus pada Proses, Bukan Hasil
Ketika kamu lebih menikmati proses, kepuasan akan hadir tanpa perlu penghargaan dari luar. Hasil baik biasanya mengikuti kerja yang dilakukan dengan tulus. Tentunya, tidak mudah untuk melakukan ini, akan tetapi dengan berlatih terus menerus, kita akan terbiasa dengan ikhlas dalam berproses.
3. Bersyukur
Mensyukuri apa yang sudah dimiliki dapat membantu mengurangi dorongan untuk mencari pengakuan. Dengan rasa syukur, kita akan lebih mudah menerima apapun hasil dari usaha kita.
4. Menguatkan Hubungan dengan Allah
Beribadah dengan tulus dan berdoa agar diberi hati yang ikhlas adalah langkah efektif untuk melatih keikhlasan. Semakin dekat hubungan seseorang dengan Tuhan, semakin kecil keinginannya untuk mengejar pamrih yang sifatnya duniawi.
Ikhlas adalah sebuah jalan untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan. Dengan bersikap ikhlas, kita akan menularkan energi positif kepada orang di sekitar kita.
Jadi, mari mulai melatih keikhlasan dalam setiap langkah kehidupan kita, karena kebaikan yang tulus akan selalu menemukan jalannya kembali. [Nihayatur Rif’ah]
Editor: Syukron Ma’mun