Al Muhtada.org – Doa adalah salah satu kebutuhan bagi seorang muslim. Do’a menjadi sarana komunikasi manusia dengan Allah SWT, dan juga ebagai perantara untuk mendekatkan diri kepadanya. Doa juga memiliki banyak manfaat. Selain dapat mendekatkan diri dengan sang pencipta, doa juga termasuk bentuk ketundukan kepada Allah SWT melalui ibadah.
Saat kita dilanda gundah gulana, doa juga bisa menjadi cara kita menyalurkan kegelisahan kita kepada Zat yang Maha Pendengar. Sebagaimana yang tertuang dalam Surah Al-Baqarah ayat 186, Allah berfirman: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa ketika ia berdoa kepada-Ku.”
Sebagai seorang hamba, kita tentu memiliki hajat yang ingin dipanjatkan kepada Allah SWT. Dengan doa, kita bisa meminta kepada Allah agar hajat-hajat kita dikabulkan. Tak kalah penting, terdapat beberapa waktu mustajab saat kita berdoa yang sering kita jumpai, namun juga sering dilupakan. Berikut adalah beberapa waktu mustajab doa yang tidak boleh dilewatkan.
Waktu Hujan Turun
“Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam apabila melihat hujan beliau berdoa: Allaahumma shayyiban naafi’aa (Ya Allah, jadikan curahan hujan ini yang membawa manfaat kebaikan.” (HR. Al-Bukhari). Hadits ini menunjukkan bahwa hujan membawa keberkahan bagi manusia, Nabi SAW juga menganjurkan kita membaca sebuah doa saat hujan turun.
Al-Qur’an juga menyebutkan saat hujan turun adalah saat-saat yang penuh keberkahan, dalam QS Qaaf ayat 9, Allah berfirman, “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam”.
Maka dari itu, kita tidak boleh melewatkan saat hujan turun untuk berdoa, selain membawa keberkahan bagi alam semesta, hujan juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWTWaktu diantara adzan dan Iqamah
Bagi seorang muslim yang sering melakukan shalat fardhu di masjid, hal ini mungkin sudah tidak asing, yaitu berdoa pada waktu diantara adzan dan iqamah. Pada waktu tersebut biasanya terdapat jeda beberapa saat untuk kita melakukan shalat sunnah dan berdoa sebelum melakukan shalat fardhu berjamaah.
Berdoa diantara adzan dan Iqamah ini juga memiliki keutamaan karena dikatakan sebagai waktu mustajab. Seperti dalam hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Doa tidak akan ditolak di antara adzan dan iqamah.” (HR. Tirmidzi, no. 212; Abu Dawud, no. 521; Ahmad, no. 12174. Dishahihkan oleh Al-Albani).
Selain karena waktu mustajab untuk memohon kepada Allah, berdoa diantara adzan dan iqamah dapat menambah pahala ibadah kita. Karena doa dilakukan sebelum kita melaksanakan shalat fardhu, yang nantinya akan menambah kekhusyukan kita saat beribadah.
Waktu Sepertiga Malam Terakhir
Seperti yang sering dikatakan oleh Nabi SAW, sepertiga malam adalah waktu yang sangat spesial bagi seorang hamba untuk beribadah. Allah SWT akan memberikan perhatian khusus bagi hamba-hamba-Nya yang mau bangun lalu beribadah kepada-Nya di waktu tersebut.
Begitu Pula saat kita berdoa, Allah SWT akan turun dan memberikan kita perhatian khusus sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia setiap malam, yaitu ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir. Allah berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.’” (HR. Bukhari, no. 1145; Muslim, no. 758).
Itu tadi adalah sedikit pemaparan dari waktu mustajab doa yang sering dijumpai oleh kaum muslimin, namun sering terlewatkan untuk berdoa. Semoga informasi tadi dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita terhadap agama dan alam semesta ini. Wallahu a’lam bish-shawab. [] Rayn Nurdiyana