Muslim Wajib Tahu! Berikut Perspektif Islam Mengenai Konsep Ujian dan Cobaan Hidup

Ilustrasi Seorang Ayah dan Anak (freepik.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Ujian dan cobaan hidup merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Selama jantung kita masih berdetak, kita akan senantiasa menemui suatu permasalahan yang menjadi bagian dari suatu ujian dan cobaan hidup yang diberikan oleh Allah Swt. Lantas, mengapa Allah Swt. menurunkan ujian dan cobaan hidup kepada hamba-Nya ? Berikut merupakan penjelasan mengenai sebab Allah Swt. menurunkan ujian dan cobaan hidup kepada hamba-Nya serta penjelasan mengenai konsep ujian serta cobaan hidup menurut prespektif Islam.

Pada dasarnya, ujian dan cobaan hidup yang diberikan oleh Allah Swt. kepada hamba-Nya merupakan cerminan cinta dan kasih sayang Allah Swt. Mengapa ujian dan cobaan hidup disebut sebagai cerminan cinta dan kasih sayang Allah Swt. terhadap hamba-Nya ? Perlu diketahui bahwasannya segala ujian dan cobaan hidup yang kita hadapi dapat menggugurkan dosa-dosa yang telah kita lakukan sebelumnya. Hal tesrebut dijelaskan dalam sebuah hadist yang berbunyi :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاه

Artinya : “Diriwayatkan dari Abu Hurairah R.A. dari Nabi Saw. bersabda: “Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampaipun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosanya” (Hadist Riwayat Al-Bukhari, no. 5641 dan Muslim, no. 2573)

Baca Juga:  Begitu Susahnya Menyebarkan Islam Di Tanah Jawa, Ini Dia Sejarahnya!!

Hadist di atas menjelaskan bahwasannya segala ujian dan cobaan baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, dan berbagai bentuk ujian lainnya akan menggugurkan dosa-dosa seseorang yang menghadapinya dengan sabar dan tulus. Hal tersebut menunjukkan cinta serta kasih sayang Allah swt. terhadap hamba-Nya, di mana Allah Swt. tidak memberikan azab yang pedih ketika di akhirat kelak, namun Allah Swt. menggantinya dengan ujian dan cobaan hidup di dunia yang akan menggugurkan segala dosa yang pernah dikerjakan oleh hamba-Nya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwasannya segala bentuk ujian dan cobaan hidup yang kita hadapi hingga detik ini merupakan suatu bentuk karunia yang diberikan oleh Allah Swt. sehingga kita insyaallah dapat terhindar dari azab-Nya kelak di akhirat. Oleh karena itu, kita tidak diperbolehkan untuk berprasangka buruk kepada Allah Swt. atas segala ujian dan cobaan yang menimpa kita. Allah Swt. memberikan banyak ujian dan cobaan hidup karena Allah Swt. rindu akan lantunan doa yang dihiasi oleh tetesan air mata hamba-Nya.

Dijelaskan pula bahwasannya ketika Allah Swt. rindu dengan hamba-Nya, maka Allah Swt. akan mengirimkan sebuah hadiah istimewa melalui Malaikat Jibril dalam bentuk ujian. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadist qudsi yang berbunyi :

“Pergilah pada hamba-Ku lalu timpakanlah berbagai ujian padanya karena Aku ingin mendengar rintihannya” (Hadist Riwayat Thabrani dari Abu Umamah)

Baca Juga:  Yuk Cari Tahu, Penyebab Anxiety dalam Perspektif Islam

Selain itu, jika segala ujian dan cobaan hidup yang diberikan oleh Allah Swt. dapat kita hadapi dengan sabar, maka hal tersebut akan mengantarkan kita ke surga-Nya. Hal tersebut dijelaskan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 214 yang berbunyi :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَمۡ حَسِبۡتُمۡ اَنۡ تَدۡخُلُوا الۡجَـنَّةَ وَ لَمَّا يَاۡتِكُمۡ مَّثَلُ الَّذِيۡنَ خَلَوۡا مِنۡ قَبۡلِكُمۡؕ مَسَّتۡهُمُ الۡبَاۡسَآءُ وَالضَّرَّآءُ وَزُلۡزِلُوۡا حَتّٰى يَقُوۡلَ الرَّسُوۡلُ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مَعَهٗ مَتٰى نَصۡرُ اللّٰهِؕ اَلَاۤ اِنَّ نَصۡرَ اللّٰهِ قَرِيۡبٌ

Artinya : “Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (Q.S. Al-Baqarah : 214)

Pada ayat di atas, dijelaskan bahwasannya salah satu cara masuk ke dalam surga milik Allah Swt. adalah dengan menghadapi ujian dan cobaan dengan sabar dan ikhlas. Hal serupa juga dijelaskan dalam Q.S. Ar-Ra’d ayat 24 yang berbunyi :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

سَلٰمٌ عَلَيۡكُمۡ بِمَا صَبَرۡتُمۡ‌ فَنِعۡمَ عُقۡبَى الدَّارِؕ

Artinya : “(sambil mengucapkan), “Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” (Q.S. Ar-Ra’d : 24)

Ayat di atas menceritakan tentang para malaikat yang mengucapkan selamat kepada penghuni surga dengan mengatakan “Selamat sejahtera atasmu. Kamu telah selamat dari segala siksa maupun azab di akhirat karena di dunia kamu telah menunjukkan kesabaranmu yang tinggi dalam menaati Allah.

Baca Juga:  Percayalah, Allah Selalu Menyiapkan yang Terbaik

Maka alangkah nikmatnya surga tempat kesudahan yang telah Allah sediakan itu.” Berdasarkan makna ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa balasan bagi seseorang yang menghadapi segala macam ujian dan cobaan hidup dengan sabar meliputi, terhindar dari berbagai macam siksa atau azab di akhirat kelak serta mendapat posisi di dalam surga milik Allah Swt. Cukup sekian artikel yang dapat saya tulis, semoga kita semua dapat menghaadapi segala ujian dan cobaan hidup dengan sabar dan mendapatkan balasannya di akhirat kelak. [] Muhammad Khoirul Anwar

Related Posts

Latest Post