Almuhtada.org – Memiliki nama lengkap Shafiyyurrahman bin Abdullah bin Muhammad Akbar bin Muhammad Ali bin Abdul Mu’min bin Faqirullah Al-Mubarakfuri Al-A’zhami. Beliau dilahirkan di Mubarakpur, India pada tanggal 6 Januari 1943.
Keluarganya memiliki garis keturunan yang terhubung dengan kaum Anshar, seperti banyak keluarga lain di India yang juga memiliki hubungan keturunan dengan mereka. Secara lebih khusus, mereka dapat melacak keturunan mereka hingga Abu Ayyub Al-Anshari.
Pada masa awal perkembangannya, beliau mendalami Al-Qur’an dengan tekun. Setelah itu, beliau menempuh pendidikan di Madrasah Darut Ta’lim di Mubarakpur pada tahun 1948, di mana ia menghabiskan 6 tahun belajar hingga menyelesaikan tingkat Ibtidaiyah. Selanjutnya, beliau melanjutkan studi di Madrasah Ihya’Ul’Ulum di Mubarakpur pada bulan Januari 1954. Selama 5 tahun di sana,
Fokusnya adalah memahami bahasa Arab, prinsip-prinsipnya, serta studi ilmu-ilmu syar’i seperti Hadist, Tafsir, Fikih, Usul Fikih, dan lain sebagainya. Hingga pada bulan Januari 1961, beliau berhasil menyelesaikan studinya dengan meraih gelar mumtaz (cum laude).
Bahkan, sebelum itu, pada bulan Februari 1959, beliau telah meraih ijazah Maulawi. Selain itu, beliau juga memperoleh gelar Alim dari Hai’ah Al-Ikhtibarat li Al-‘Ulum Asy-Syarqiyyah di Allahabad, India pada bulan Februari 1960.
Setelah menuntaskan pendidikan formalnya, beliau mengabdikan sebagian besar waktunya untuk mengajar, memberikan khutbah, memberikan kajian umum, dan berdakwah di wilayah Allahabad.
Beliau juga mendapatkan undangan untuk mengajar di Madrasah Faidh’Amm selama periode dua tahun. Selain itu, beliau memiliki pengalaman mengajar selama satu tahun di Universitas Ar-Rasyad di A’zhamkadah.
Selanjutnya, pada bulan Februari 1966, beliau menerima undangan untuk bergabung dengan Madrasah Darul Hadist di Mu’afi dan mengajar di sana selama periode 3 tahun. Di Madrasah tersebut, beliau diangkat sebagai Pembantu Ketua Bagian Pengajaran dan Urusan Internal.
Setelah itu, beliau diberikan tanggung jawab sebagai Wakil Ketua Umum yang bertanggung jawab baik terhadap aspek internal maupun eksternal lembaga tersebut, sekaligus menjadi supervisor staf pengajar di Jami’Saiwani kurang lebih dalam waktu 4 tahun akademik.
Selepas kembali ke negaranya pada akhir tahun 1972, beliau memulai karir mengajar di Madrasah Darut Ta’lim, di mana beliau ditunjuk sebagai Direktur Pengajaran selama 2 tahun akademik. Pada tahun 1974, atas permintaan dari rektor Universitas Salafiyah, Benares, beliau beralih untuk mengajar di sana.
Setelah itu, beliau lebih banyak terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar serta berdakwah di universitas tersebut selama sekitar 10 tahun berikutnya. Selama periode ini, beliau juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi majalah bulanan Muhaddits berbahasa Urdu yang diterbitkan di India.
Di tengah-tengah kesibukan tersebut, beliau berhasil meraih gelar formal dengan titel Fadhilah dalam bidang Sastra Arab pada tahun 1976.
Di tahun yang sama, diadakan kompetisi ilmiah tentang sirah nabawiyyah oleh Rabithah Al-Alam Al-Islami di Mekkah, yang berlangsung selama Konferensi Islam Internasional I tentang Sirah Nabawiyyah yang dihelat di Pakistan. Saat itu, beliau menulis buku Ar-Rahia Al-Makthum dan berhasil meraih peringkat pertama dalam kompetisi tersebut.
Setelah itu, beliau melanjutkan proyek riset ilmiahnya ke Universitas Islam Madinah dan bekerja di Pusat Pelayanan Sunnah dan Sirah Nabawiyyah sejak tahun 1409 Hingga akhir Sya’ban 1418 H.
Hingga beliau menemui wafatnya pada tanggal 10 Dzulqa’dah 1427 H, atau 1 Desember 2006 M, di tempat kelahirannya, Mubarakpur, India ketika sedang menjalankan shalat Jumat. [] Sholihul Abidin
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah