Almuhtada.org – Siapa disini yang sering mempertanyakan pilihan yang Allah kasih? Siapa juga yang mungkin lagi dihadapkan dengan beratnya suatu pilihan?
Pilihan merupakan suatu cara yang dilakukan manusia sebagai bentuk ikhtiar. Banyak orang yang seringkali terjebak dengan pilihannya sendiri. Padahal pilihan atau keputusan itu kita sendiri yang pilih. Lantas, bagaimana ada orang yang bisa terjebak dengan pilihannya sendiri?
Sebenarnya ada banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut. Seseorang bisa saja terjebak dengan pilihannya sendiri mungkin kurangnya pertimbangan, tergesa-gesa dalam memilih, dan segainya.
Lalu, bagaimana jika kita sudah terjebak dengan pilihan kita? Apakah itu buruk? Tentu saja tidak. Ketika kita terjebak dengan suatu pilihan, tentunya yang harus kita lakukan adalah mempertanggungjawabkannya.
Ibaratnya gini. Kita sudah memilih hal itu. Kenapa kita kecewa dengan pilihan kita? Kenapa seolah-olah kita mempertanyakan keputusan yang Allah kasih untuk kita?
Bisa jadi, pilihan yang selama ini kalian dapat, merupakan suatu doa yang kalian langitkan. Ingat, Allah itu mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Bisa jadi, kita menginginkan sesuatu yang kita kira baik, tapi menurut Allah tidak baik. Begitupun sebaliknya.
Cobalah ingat firman Allah dalam QS Al-Baqoroh ayat 216 berikut
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya: Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Sebenarnya hal yang perlu diubah mengenai pilihan yang kita jalani adalah mindset kita sendiri. Pikiran yang kadangkala memikirkan apa yang sejatinya tidak perlu dipikirkan. Oleh karena itu lakukanlah hal-hal berikut agar semakin tanggung jawab dengan pilihan kita.
- Refleksi Diri: Luangkan waktu untuk merenungkan alasan di balik pilihan yang diambil. Apakah keputusan tersebut selaras dengan nilai-nilai dan tujuan hidupmu? Ini bisa membantu memperjelas pikiran dan perasaan.
- Berdoa dan Meminta Petunjuk: Selalu libatkan Allah dalam setiap langkah yang diambil. Berdoa dan meminta petunjuk-Nya bisa memberikan ketenangan dan arah yang lebih jelas.
- Belajar dari Pengalaman: Jika pilihan yang diambil tidak memberikan hasil yang diharapkan, gunakan itu sebagai pelajaran. Setiap pengalaman, baik atau buruk, membawa hikmah yang bisa memperkaya pemahaman kita.
- Mencari Dukungan: Berbicara dengan orang-orang terdekat atau mentor yang kamu percayai bisa memberikan perspektif baru. Terkadang, orang lain bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
- Bersyukur: Cobalah untuk fokus pada hal-hal positif yang masih ada dalam hidupmu. Rasa syukur bisa mengubah cara pandang dan membantu kita menemukan kebahagiaan meskipun dalam situasi sulit.
- Tetap Berusaha: Jangan menyerah! Teruslah berusaha dan berikhtiar, sambil berserah pada Allah. Ingat bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan niat baik akan mendapatkan balasan, meskipun tidak selalu dalam bentuk yang kita harapkan.
Jadi, jalanilah pilihan yang kalian dengan penuh tanggungjawab. Jalanilah segala hal dengan penuh ridho dan lillahita’ala. Niscaya Allah pasti akan memberikan suatu hal besar yang mungkin selama ini tidak kita bayangkan. Percayalah.
Wallohua’lam bisshowab [Mirzalul Umam]