Almuhtada.org – Menuntut ilmu merupakan suatu keharusan bagi setiap orang, tidak terkecuali bagi seorang muslim. Seseorang yang senantiasa belajar dapat meng-upgrade kualitas dirinya sebaik mungkin sesuai bidang kemampuannya masing-masing.
Kemajuan suatu bangsa sangat bergantung terhadap tingkat kualitas sumber daya manusia dalam mengelola segala potensi yang ada di wilayahnya. Dengan menuntut ilmu, tingkat kebodohan dan kemiskinan di suatu negara bisa diminimalisir.
Dalam memulai belajar atau menuntut ilmu, banyak aspek yang perlu dipersiapkan. Mulai dari kesiapan diri baik jasmani maupun rohani, materi, proyeksi cita-cita, dan lainnya.
Islam mengajarkan kepada manusia khususnya umat muslim agar memahami terlebih dahulu langkah atau metode sebelum menuntut ilmu. Hal ini bertujuan agar setiap pelajar mengetahui bagaimana cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan tercapainya tujuan yang disusun sebelumnya.
Terutama dalam memulai waktu menuntut ilmu, ulama menganjurkan para pelajar untuk memulainya pada hari Rabu. Hal ini sebagaimana termaktub dalam kitab Ta’limul Muta’allim, Syekh Burhanuddin az-Zarnuji selaku mushonif (pengarang) mengatakan bahwa hari Rabu adalah hari yang baik untuk memulai segala sesuatu, termasuk untuk belajar.
ما من شيئ بدئ يوم الأربعاء إلا وقد تم
Artinya: “Tidak ada suatu perkara yang dimulai pada hari Rabu, kecuali akan menjadi sempurna perkara tersebut.”
Imam Abu Hanafi dan ulama hanafiyah lainnya lebih memilih memulai belajar pada hari Rabu. Hari Rabu merupakan hari diciptakannya cahaya (nur) sehingga menjadi keberkahan bagi kaum muslimin. Sedangkan bagi orang kafir, hari Rabu merupakan hari kesialan bagi mereka.
ﻭﻫﺬﺍ ﻷﻥ ﻳﻮﻡ ﺍﻷﺭﺑﻌﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﺧﻠﻖ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻨﻮﺭ، ﻭﻫﻮ ﻳﻮﻡ ﻧﺤﺲ ﻓﻰ ﺣﻖ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭ ﻓﻴﻜﻮﻥ ﻣﺒﺎﺭﻛﺎ ﻟﻠﻤﺆﻣﻨﻴﻦ
Artinya: “Ini disebabkan hari Rabu merupakan hari terciptanya cahaya dan merupakan hari kesialan bagi orang-orang kafir, maka hari Rabu itu merupakan keberkahan bagi orang-orang mukmin.”
Hal ini juga telah menjadi kebiasaan para ulama dan santri sejak dulu kala hingga sekarang. Bahkan, mayoritas pondok pesantren di tanah air akan memulai kegiatan pendidikannya pada hari Rabu setelah masa liburan usai.
Tapi ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa hari Senin merupakan hari yang baik untuk memulai belajar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah sebagai berikut.
قال النبي صلى الله عليه وسلم : اطلبوا العلم يوم الاثنين ، فإنه ميسر لصاحبه
Artinya: “Rasulullah bersabda, carilah kalian ilmu di hari Senin, sebab para pencari ilmu akan dimudahkan.”
Para santri dan pelajar juga perlu menyiapkan bekal sebelum menuntut ilmu agar mendapatkan ilmu yang berkah dan bermanfaat. Dalam kitab Ta’limul Muta’allim juga menjelaskan enam hal yang perlu disiapkan yaitu sebagai berikut.
ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُلْغَةٍ ، وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ
Artinya: “Yaitu cerdas, semangat, sabar, biaya, bimbingan guru dan lama waktunya.”
Demikian, penjelasan mengenai hari Rabu yang sering dijadikan awal waktu untuk memulai menuntut ilmu. Pada dasarnya, semua hari adalah baik untuk melakukan segala hal. Kita boleh mengikuti pendapat ulama baik itu hari Senin, Rabu ataupun hari lainnya. [] Mohammad Fattahul Alim
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah