Almuhtada.org – Ketika ada orang yang meninggal dunia, banyak orang hanya memperhatikan bagaimana cara memandikan, mengkafani, dan mengubur.
Namun ternyata ada hal yang lebih penting yaitu bagaimana adab kita terhadap orang yang baru saja meninggal atau jenazah tersebut.
Adab terhadap orang yang baru saja meninggal adalah penting karena menunjukkan penghormtan kepada Allah dan orang ang sudah meninggal tersebut. Selain itu, juga sebagai bentuk kesadaran terhadap kematian dan akhirat.
Berikut beberapa adab kita terhadap orang baru saja meninggal dunia:
- Memejamkan matanya dan berdoa
Adab pertama terhadap orang yang baru saja meninggal adalah menutup matanya apabila jenazah meninggal dengan keadaan mata terbuka.
Dikisahkan oleh Ummu Salamah dalam sebuah hadis, ia berkata bahwa Rasulullah mendatangi Abu Salamah yang mengembuskan napas terakhir dengan kedua mata terbelalak lalu beliau memejamkan kedua mata Abu Salamah dan bersabda, “Sesungguhnya, apabila ruh direnggut, mata akan mengikutinya.
“Anggota keluarga Abu Salamah pun gundah karena merasa sedih atas kepergian Abu Salamah, kemudian Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian berdoa, kecuali yang baik-baik karena sesungguhnya para malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapan.”
Rasulullah kemudian mendoakan Abu Salamah, “Ya Allah, ampunilah dosa dan kesalahan Abu Salamah, tinggikanlah derajatnya di kalangan orang-orang yang diberi petunjuk, dan janganlah keturunan sesudahnya termasuk orang-orang yang binasa. Ampunilah kami dan ia, wahai Tuhan seru sekalian alam, lapangkanlah kuburnya serta berilah cahaya di dalamnya.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Baihaqi)
- Menutup badan mayat dengan kain
Menutup jenazah dengan kain merupakan bentuk dari penghormatan kepada jenazah agar auratnya tidak terlihat oleh orang lain.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, ketika Rasulullah wafat, seluruh jasadnya ditutupi dengan kain. (HR. Bukhari, Muslim, dan Baihaqi).
Bagi orang yang meninggal saat ihram (sedang menjalani ibadah umrah atau haji), usahakan menutup seluruh badannya dengan menggunakan kain ihram. Tutup seluruh badannya kecuali bagian kepala dan wajah.
- Menyegerakan pemakaman
Tujuan dari mempercepat proses pemakaman yaitu untuk menghindari perubahan fisiologis dari jenazah. Sesuai dengan sabda Rasulullah yang diriwayatkan secara marfu dari Abu Hurairah: “Segerakanlah pemakaman jenazah…”
Selain itu, Rasulullah bersabda bahwa orang yang meninggal di suatu tempat maka ia harus dimakamkan di tempat ia meninggal tersebut. Hal ini sesuai hadis Rasulullah:
“Sesungguhnya, Rasulullah telah memerintahkan kalian untuk mengebumikan seluruh korban perang di tempat mereka mati (Uhud).”
- Melunasi hutang dengan segera
Jika jenazah meninggal dan meninggalkan hutang, maka keluarga wajib untuk melunasi hutang tersebut. Hal ini berdasarkan hadits sahih, dari Sa’ad bin Athwal berkata, “Saudaraku telah wafat. la meninggalkan 300 dirham dan beberapa anak sementara aku hendak memberikan harta peninggalan itu kepada anak-anaknya.
Akan tetapi, Rasulullah memberitahuku: ‘Saudaramu terpenjara oleh utang-utangnya maka pergilah engkau untuk melunasinya.’ Aku pun pergi melunasi utang saudaraku dan kembali menemui Rasulullah seraya kukatakan kepada beliau:
ʻWahai Rasulullah, aku telah tunaikan seluruh utang saudaraku dan tak tersisa, kecuali 2 dinar yang diakui oleh seorang wanita, tetapi ia tidak mempunyai bukti yang cukup.
Rasulullah menjawab: ‘Bayarkanlah pada wanita itu karena sesungguhnya muhiggah (benar)’.”
Itulah beberapa adab yang harus dilakukan kepada orang yang baru meninggal dunia. [] Alya Rosadiana
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah