Almuhtada.org – Membahas mengenai kehidupan akhirat tentunya mengingatkan kepada kita semua tentang kematian.
Kematian sering dilupakan oleh banyak orang dan juga adanya pembahasan karena kematian tentunya menggambarkan sebuah kesedihan atau bisa menimbulkan rasa khawatir dibalik kematian.
Sebagai seorang muslim tentunya ketika kita memperbanyak mengingat kematian karena sering kali pembahasan mengenai kematian ini terabaikan dan juga kita sering lalai untuk mengingat kematian dan terbuai dengan kehidupan di dunia ini.
Hal tersebut dikarenakan hati kita tidak berfungsi dengan baik karena seringnya perbuatan maksiat yang kita kerjakan, fisik kita sering melakukan perbuatan dosa, dan terlena dengan kehidupan dunia yang menyebabkan kita melupakan akan adanya kehidupan akhirat.
Salah satu indikator kita sering lalai akan kematian yaitu tidak mempersiapkan hati dan dzahir kita untuk bertemu dengan kematian yang akan menjemput kita dalam akhir kehidupan kita di dunia.
Semua manusia mengakui bahwasanya kematian adalah sesuatu kejadian yang akan terjadi yang akan dialami oleh seluruh manusia dan makhluk ciptaan Allah SWT. dan tidak ada satupun manusia yang meragukan adanya kematian dalam akhir hidup manusia.
Namun ada kenyataannya kematian dianggap hal yang meragukan karena sikap dan juga kondisi manusia yang tidak yakin akan adanya kematian.
Maka dari itu Rasulullah SAW. menyuruh umatnya untuk sering-sering dan juga memperbanyak mengingat kematian karena semua manusia pasti akan merasakannya dalam akhir hidupnya di dunia.
Berikut adalah istilah lain dari kematian yang perlu kita ketahui ketahui bersama-sama, yaitu:
Pertama, Al Qiyamah Ash Shugra yang artinya kiamat kecil karena barang siapa telah datang kematian kepada manusia maka telah datang pula hari kiamat kepadanya.
Walaupun hari kiamat belum terjadi secara sebenarnya akan tetapi manusia yang telah mengalami kematian maka akan berpindah dari alam dunia ke alam akhirat.
Kedua, AL Yaqin yang artinya keyakinan. Allah SWT. berfirman di dalam Al Quran Surat Al Hijr ayat ke-99 yang menjelaskan kepada manusia untuk selalu menyembah kepada Allah SWT. sampai datang kepada manusia yang diyakini yaitu ajal atau kematian.
Kemudian di didalam Al Quran Surat Al Muddatttsir ayat ke-42-47 yang menjelaskan mengenai perkara yang memasukkan manusia ke dalam neraka saqar yaitu orang-orang yang tidak mengerjakan shalat, orang-orang yang tidak memberikan makan kepada orang miskin, orang-orang yang memberikan kebatilan bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, orang-orang yang mendustakan hari pembalasa atau hari kiamat hingga datang kepadanya Al Yaqin yaitu kematian.
Kematian disebut dengan Al Yaqin merupakan sesuatau yang yakin terjadi kepada manusia meninggal dunia dan tidak ada keraguan lagi akan kehidupan akhirat.
Ketiga, Hadim Al Ladzzat yang artinya pemutus kenikmatan. Salah satu hal yang menyebabkan putusnya kenikmatan yaitu kematian
Keempat, Al Maut yang artinya hilangnya kehidupan yang menjadi salah satu diantara nama-nama lain kematian.
Perlu dingat bersama-sama bahwasanya setiap yang bernyawa pasti akan merasakan yang namanya kematian, maka setelah itu setiap manusia akan mendapatkan amalan kebajikan dihadapannya dan juga menjadatpakn amalan keburukan dihadapannya atas apa-apa yang telah dikerjakan oleh manusia selama hidup dunia.
Maka dari itu jangan sampai kita sebagai seorang muslim terpedaya akan kehidupan di dunia sesat itu yang seolah-olah kita akan hidup selamanya didalam dunia ini sehingga sering melupakan akan kematian dan kehidupan akhirat.
Jika kematian telah datang pada manusia maka tidak ada satupun yang bisa lari dari yang namanya kematian dimanapun kita berada sekalipun di dalam benteng yang kuat dan kokoh maka tetap kemtian akan menjemput dan menjumpainya ketika telah tiba waktunya untuk meninggal dunia, semoga bermanfaat. [] Alfian Hidayat
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah