Berkah Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Mental

Menjaga Kesehatan mental dengan Puasa
Gambar Ilustrasi Menjaga Kesehatan mental dengan Puasa (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang selalu ditunggu tuggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Bulan ini sangatlah istimewa karena memiliki banyak sekali manfaat bagi manusia.

Manfaat yang didapat meliputi banyak aspek. Aspek yang paling dominan adalah aspek spiritual dan juga kesehatan.

Pada bulan ini umat muslim diseluruh dunia akan melaksanakan salah satu rukun Islam yaitu puasa Ramadhan. Tidak hanya berpuasa namun umat islam juga bisa meningkatkan ibadah lainnya dibulan ini.

Pada bulan ini seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk meningkatkan ibadah mereka dan mendapatkan keutamannya.

Salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan umat islam pada bulan ini ialah berpuasa. Puasa ramadhan tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, tapi juga mampu memberikan manfaat bagi kesehatan mental.

Ibadah puasa mengharuskan kita untuk tidak mengkonsumsi apapun dari mulainya fajar hingga terbenamnya matahari.

Karena itu kita ketika berpuasa tidak hanya sekedar menahan lapar atau haus tapi juga diharuskan untuk menahan ego dan emosi diri. Hal inilah yang menurut pakar bisa membantu untuk meningkatakan kesehatan mental.

Manfaat yang di dapatkan dari puasa terhadap kesehatan mental mungkin tidak langsung dapat di rasakan. Otak dan tubuh perlu waktu untuk beradaptasi terlebih dahulu sampai tubuh kita dapat terbiasa.

Setelah diri kita terbiasa barulah kita mendapatkan manfaatnya terhadap kesehatan mental pada diri kita. Beberapa manfaat puasa bagi kesehatan mental yaitu.

  1. Mengatasi kecemasan dan depresi
Baca Juga:  Bermain Peran: Cara Kreatif dan Menyenangkan untuk Mengatasi Stres

Orang yang berpuasa mengalami perubahan signifikan pada gejala depresi, kcemasan dan stress. Tingkat penurunan kelelahan di minggu kedua puasa ini dikaitkan dengan metabolisme keton dan efek anti-inflamasi yang berkontribusi pada tingkat stress rendah.

Banyak studi yang membuktikan kalau puasa dapat meningkatkan kadar serotonin dalam darah yang bisa menekan depresi dan kecemasan. Namun puasa tidak dianjurkan bagi individu yang beresiko mengalami komplikasi medis atau kesehatan mental yang telah ada sebelumnya.

  1. Mengurangi tingkat stres

Beberapa penelitian menunjukan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan dapat berdampak positif bagi kesehatan mental seperti mengurangi stress, kecemasan dan gejala depresi.

Berpuasa terbukti dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mencgah penurunan kognitif terkait dengan usia. Puasa dapat menghambat degenerasi saraf dan meningkatkan pemulihan fungsional pada pasien stroke.

Namun puasa juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental jika mereka tidak mampu mengendalikan diri.

Seperti dehidrasi dan kelelahan dapat membuat seseorang mudaj marah, perubahan suasanan hati hingga kesulitan berkonsentrasi. Selain itu perubahan pola tidur dan makan juga dapat memicu kecemasan, depresi dan jug sters.

  1. Berlatih merawat diri

Para ahli menyarankan bagi seseorang yang berpuasa ramadhan agar mengambil langkah-langkah yang dapat membentu menjaga kesehatan mental.

Seperti memperhatikan kebutuhan untuk mencukupi cairan tubuh dan nutrisi yang tepat di waktu berbuka puasa. Mengkonsumsi makanan dengan nutrisi dan gizi yang seimbang, tetap terhidrasi dan juga menggunakan waktu istirahat yang cukup.

Baca Juga:  Puasa Ramadhan: Puasa yang Bermakna, Bukan Sekadar Menahan Diri

Aktifitas fisik yang teratur juga membentu untuk mempraktikkan teknik relaksasu sebagai cara untuk mengelola stress.

Beberapa tadi adalah sebagian kecil manfaat yang didapat ketika kita melakukan puasa di bulan Ramadhan, selebihnya masih banyak lagi manfaat yang bisa kita dapatkan dari aspek lainnya. Maka dari itu kita sebagai umat muslim patut untuk melaksanakan rukun yang telah ada tersebut. [] Nailah Maghfirah

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post