Jangan Terlalu Gelisah dan Takut dengan Masa Depan! Begini Penjelasanya dalam Islam

Tawakal dan Berdoa untuk Masa Depan
Gambar Ilustrasi Tawakal dan Berdoa untuk Masa Depan (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Membuat target dan perencanaan untuk masa depan merupakan salah satu bentuk usaha  kita dalam memperbaiki kehidupan di masa yang akan datang .

Apapun yang menjadi mimpi dan cita-cita jika didasari dengan perencanaan yang matang, peluang untuk berhasil jauh akan lebih besar dibanding dengan impian dan cita-cita yang tidak direncanakan.

Sebagai manusia seringkali kita memang dilanda dengan pikiran was-was takut akan masa depan. Taku gagal, takut tidak bisa jadi orang sukses, takut tidak bisa  membahagiakan orang tua dan pikiran-pikiran negatif lainya.

Mempunyai perasaan  gelisah dan cemas akan masa depan memang manusiawi dan hal yang wajar, apalagi di fase umur 20-an. Namun, jika perasaan ini terlalu berlebihan justru bisa menyesatkan manusia.

Membicarakan mengenai hal hal ini salah satu ulama millenial yang cukup masyhur yakni Gus Baha  dalam ceramahnya pernah menjelaskan bahwasanya terlalu mengkhawatirkan masa depan justru bisa menjerumuskan manusia pada rasa tidak percaya atas takdir dan qodo’-qodar yang telah ditetapkan Allah SWT.

Padahal percaya terhadap takdir  dan qodo’-qodar merupakan salah satu rukun iman yang harus dipercaya dan diimani oleh setiap umat Islam.

Sebagai umat muslim sudah menjadi kewajiban kita untuk percaya dan yakin setiap apa yang terjadi dimuka bumi ini memang sudah menjadi ketentuan Allah.

Dan apapun yang menjadi ketentuan-Nya pasti baik bagi kita.Sebagai manusia tugas kita sebagai manusia hanya sebatas mengusahakan dan berdo’a semaksimal mungkin. Masalah hasil dan bagaimana itu sudah menjadi hak prerogatif dari Allah SWT.

Baca Juga:  Ilustrasi Penyindir Kehidupan Sosial

Setiap kali kita dilanda rasa khawatir dimasa depan akan menjadi  seperti apa.  Agama Islam sudah  mengajarkan dan mengingatkan kepada kita semua  bahwa“manusia ada di muka bumi pada dasarnya  karena Allah, dan manusia punya rezekipun juga karena Allah “.

Selama kita meyakini bahwa Allah adalah dzat yang Al-Kahfi dan Ar-Raziq (Maha Mencukupi dan Maha Memberi Rezeki)  maka kehidupan kita jauh akan lebih tentram dan tidak khawatir akan hal-hal yang akan terjadi dimasa depan terutama masalah rezeki.

Dari awal diciptakannya manusia sejak Nabi Adam Allah sudah menjamin kecukupan rezeqi setiap umat manusia yang ada di muka bumi ini.

Rezeki bukan hanya sekedar berupa materil saja. Namun, keluarga yang harmonis, kesehatan yang baik, anak yang sholih juga merupakan rezeki dari Allah SWT.

Untuk menghindari perasaan khawatir perihal masa depan ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai umat muslim, yakni sebagai berikut:

  1. Tawakkal

Tawakkal  merupakan salah satu hal yang paling utama untuk kita lakukan. Setelah kita berusaha semaksimal mungkin, tawakkal adalah satu-satunya jalan agar kehidupan kita bisa tenang akan takdir Allah.

Tawakkal adalah sikap berserah diri dan pasrah terhadap ketentuan Allah setelah kita melakukan usaha sebaik dan seoptimal mungkin.

Ketika kita sudah berusaha mati-matian apapun hasilnya kita harus siap menerima terhadap semua keputusan Allah. Oleh karenanya sebagai umat muslim sudah seharusnya kita melepaskan perasaan khawatir dan tidak yakin terhadap apapun yang berkaitan dengan masa depan kita.

  1.  Berdo’a
Baca Juga:  Kalau Bisa Sekarang Kenapa Harus Nanti?

Berdo’a merupakan salah satu cara kita untuk menghilangkan perasaan khawatir dan was-was. Dengan berdo’a kita mengaku sebagai makhluq Allah yang selalu membutuhkan pertolongan dan bantuan setiap apa yang menjadi hajat kita.

Dengan berdo’a kita bisa meminta dan memohon apapun yang kita mau, selagi kita mau dan mampu untuk mengusahakan yang terbaik maka Allahpun akan dengan mudah mengabulkan do’a-do’a kita.

Demikianlah penjelasan tentang cara mengatasi perasaan khawatir akan masa depan. Semoga ada manfaatnya. []Ridwan

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post