Almuhtada.org – Perang Uhud merupakan perang besar kedua dalam sejarah Islam dan juga merupakan pertempuran kedua antara kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy Makkah. Dalam membahas Perang Uhud tentunya tidak bisa dipisahkan dari kaitannya dengan Perang Badar. Maka, penulis menyarankan untuk pembaca terlebih dahulu membaca kronologi Perang Badar baik dari tulisan saya maupun tulisan-tulisan lain.
Perang Uhud juga merupakan perang yang termaktub dalam Al-Qur’an dalam surah Ali Imran ayat 140-175. Dan sebenarnya, disana juga dijelaskan tentang mengapa kaum muslimin bisa kalah dalam peperangan ini. Ya, kaum muslimin kalah dalam peperangan ini.
Lalu, apa sebenarnya alasan terjadinya Perang Uhud?
Penulis akan menjelaskan tentang pertempuran ini dengan berusaha menyampaikannya secara jelas dan mudah dipahami. Maka, penulis memutuskan untuk tidak memberikan rincian nama-nama tokoh dalam tulisan ini, dengan alasan karena banyaknya nama tokoh yang penulis rasa asing untuk kebanyakan orang dan takutnya akan menyebabkan kebosanan dalam membacanya.
Dengan alasan itu pula, penulis hanya ingin menyampaikan kronologi perang Uhud agar pembaca setidaknya dapat memahami alurnya. Maka, penulis juga menyarankan untuk detail tentang nama-nama tokoh dalam Perang Uhud bisa dicari secara mandiri oleh pembaca di literatur terkait.
Latar Belakang Terjadinya Perang Uhud
Seperti yang penulis sampaikan di awal, terjadinya Perang Uhud tidak bisa dipisahkan dengan peristiwa Perang Badar. Untuk mengingatkan, Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan 2 H / 13 Maret 624 M. Sedangkan, Perang Uhud terjadi pada tanggal 7 Syawal 3 H / 23 Maret 625 M. Ya, Perang Uhud terjadi selang satu tahun setelah Perang Badar.
Seperti yang kita ketahui, Perang Badar dimenangkan oleh pasukan muslimin, dan itu menyebabkan kemaluan dan kerugian yang besar pada kaum Quraisy Makkah. Pasalnya, berita kekalahan kaum Quraisy Makkah menyebar dengan cepat ke seluruh Arab, apalagi dengan pasukan jumlah pasukan muslim yang hanya sepertiga dari pasukan Quraisy. Selain itu, karena kekalahan Quraisy Makkah, mereka kehilangan jalur perdagangan utama mereka dari Makkah menuju Syam.
(Sebenarnya, bukan berarti Quraisy Makkah kehilangan jalur perdagangan Makkah – Syam secara harifiah, tapi lebih tepatnya jalur kafilah dagang Makkah yang lewat jalur perdagangan itu akan dicegat dan diambil hartanya. Sebenarnya ini sama seperti saat sebelum Perang Badar, tapi setelah Perang Badar, pencegatan itu lebih sering terjadi dan dalam skala yang lebih luas).
Setelah Perang Badar pun, Quraisy Makkah khawatir dan kesal dengan perkembangan Islam di Madinah yang semakin lancar. Apalagi, para pembesar Quraisy banyak yang mati saat Perang Badar. Mereka juga takut jika Nabi Muhammad Saw. dan kaum muslimin akan datang kepada mereka dan menaklukan kota Makkah.
Sehingga, kita dapat mengidentifikasikan bahwa ada beberapa alasan terjadinya Perang Uhud yang diinisiasi oleh kafir Quraisy Makkah, yaitu :
Pertama, karena kaum Quraisy Makkah merasa malu di hadapan bangsa Arab karena kekalahannya dalam Perang Uhud sehingga mereka ingin mengembalikan harga diri dan kehormatannya dengan mengalahkan kaum muslimin.
Kedua, permasalahan ekonomi. Quraisy Makkah dihadapi dengan keadaan dimana kafilah dagang mereka sering kali dicegat dan diambil hartanya oleh kaum muslimin (Perlu menjadi catatan bahwa kaum muslimin melakukan pencegatan terhadap kafilah dagang Quraisy Makkah karena memang ada hak kaum muslimin disitu,. Dan karena itulah kaum Quraisy Makkah ingin mengembalikan kebebasan jalur perdangangan utama mereka.
Ketiga, kaum Quraisy Makkah khawatir dengan perkembangan kaum muslimin di Madinah dan khawatir akan terjadinya penaklukan kota Makkah.
Keempat, pembalasan dendam, bisa dibilang ini adalah alasan utama terjadinya Perang Uhud. Telah penulis sebutkan sebelumnya bahwa banyak pembesar Quraisy yang mati dalam Perang Badar, hal itu menimbulkan rasa dendam dan amarah yang besar di kalangan kaum Quraisy Makkah, terutama keluarga dari pembesar yang mati.
Adanya rasa dendam dan amarah itulah yang membuat mereka membuat rencana untuk menghabisi kaum muslimin, mereka mengumpulkan kabilah-kabilah di sekitar Makkah dan mengajak untuk bersama-sama menyerang Nabi Muhammad Saw. dan kaum muslimin.
Banyak persiapan dilakukan oleh Quraisy Makkah selama satu tahun, bahkan dikatakan mereka menyisihkan sebagian besar hartanya yang didapat dari kafilah dagang mereka (yang mana saat itu kafilah dagang mereka juga sedang kesulitan karena pencegatan kaum muslimin) untuk membeli perlengkapan perang.
Persiapan terus mereka lakukan sampai akhirnya mereka siap dan langsung berangkat menuju Madinah untuk berperang.
Tadi adalah latar belakang terjadinya Perang Uhud, untuk saat ini penulis hanya akan menjelaskan tentang latar belakang nya, mengenai peristiwa saat Perang dan setelah perang akan disampaikan kemudian. Insya Allah. [] Abian Hilmi Hidayat
Editor : Moh. Aminudin