Almuhtada.org – Mencium tangan atau yang sering kita sebut salim merupakan bentuk dari adab kesopanan yang di tunjukan oleh seseorang
Tetapi salim ini terdapat dua jenis yang pertama, salim tanpa mencium tangan dari seseorang yang kita ajak salim/jabat tangan, yang ke dua yaitu salim dengan mencium tangan seseorang yang kita ajak salim/jabat tangan.
Sebagai murid atau anak layaknya kita menerapkan cara salim yang ke dua yaitu dengan mencium tangan, karena dengan cara tersebut kita dapat menunjukan tingkat rasa kesopanan yang tinggi terhadap orang tua kita atau guru kita.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengharap ridho orang tua terhadap semua aktivitas kita, perlu kita ingat bahwasannya ridho Allah SWT merupakan ridhonya orang tua, seperti sabda Nabi Muhammad SAW yang cukup familiar yaitu.
رِضَى اللهِ فِي رِضَى الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِي سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ
Artinya: “Ridha Allah ada pada Ridha kedua orang tua, dan murka Allah ada pada murka kedua orang tua.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)
Dari hadist atau sabda nabi di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwa betapa pentingnya kita harus menunjukan adab yang bagus dan tinggi kepada orang tua kita, karena keridhoannya menyangkut langsung dengan sang pencipta yaitu Allah SWT.
Kita melakukan kegiatan ini biasanya pada saat ingin berangkat sekolah, berangkat mengaji, dan saat ingin pergi menempuh jarak yang cukup jauh, hal tersebut sangat bagus karena dengan mencium tangan orang kita saat salim semoga kita mendapat ridho dari orang tua kita dan insyaAllah kita akan senantiasa diberi kemudahan, kelancaran, dan keselamatan dalam menjalani aktivitas-aktivitas diatas.
Hormati dan jagalah orang tua kita selagi masih ada karena kehilangannya adalah mimpi buruk bagi setiap anak, karena penyesalan atas kesalahan, bantahan, dan kata-kata kasar yang kita ucapkan di masa lampau akan tiba-tiba menghampiri pikiran kita saat mereka sudah tidak ada, sehingga kita ingin memperbaiki dan meminta maaf secara langsung kepada mereka tetapi sudah tidak bisa.
Tetapi disamping itu kita tidak boleh menyalahkan takdir Allah SWT yang kita yakini pasti itu jalan yang terbaik untuknya dan untuk kita, maka dari itu selagi orang kita masih ada ayo kita berlomba-lomba membahagiakannya dan menghormatinya dengan sepenuh hati. [] Muhammad Ikhsanudin
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah