Mengenal Sifat Iffah dan Keutamaannya

Sifat iffah yang penting dimiliki
Sifat iffah yang penting dimiliki (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Secara bahasa ‘iffah berasal dari kata affa-ya’iffu-‘iffah yang artinya menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik.

Sedangkan menurut istilah, ‘iffah adalah memalihara kehormatan diri dari hal-hal yang merndahkan dan menjatuhkannya. ‘Iffah dapat dimaknai sebagai usaha seseorang dalam menjada kesucian diri, artinya mencaga dari segala tuduhan, fitnah, dan memelihara kehormatan.

Allah menegaskan melalui beberapa firmannya mengenai sikap ‘iffah ini. Diantarnya yakni perintah menjaga kesucian lisan

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,” (Q.S. Al-Ahzab : 70)

Melalui ayat tersebut, Allah memerintahkan hamba-hambanya yang beriman untk senantiasa menjaga lisannya dengan mengatakan perkataan yang benar. Apabila dikorelasikan dengan sifat ‘iffah ini, artinya cara menjaga kesucian lisan diantaranya adalah dengan tidak melakukan adu domba, ghibah dan fitnah.

Ternyata terdapat beberapa bentuk-bentuk ‘iffah yang perlu diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Menjaga kesucian diri

Menanamkan sifat ‘iffah ini janganlah mudah dikenalikan oleh nafsu. Oleh karena itu, perlu untuk menyederhanakan nafsu dan menundukan nafsu dengan akal sehat. Menjaga kesucian diri ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu menjaga kesucian panca indera, kesucian jasad, kesucian dari mamakan harta orang lain, dan kesucian lisan.

  1. Menjaga kehormatan diri

Diantara hal-hal yang bisa dilakukan dalam menjaga kehoratan diri yakni menjaga penglihatan, pergaulan, cara berpakaian, tidak meminta-minta dan menjauhi kegala bentuk ketidak jujuran

  1. Membimbing jiwa menuju kearifan
Baca Juga:  Menjemput Pahala Melalui Sholat Malam : Berikut Keutamaannya !

Adapaun usaha-usaha yang dapat dilakukan diantaranya yaitu memalingkan diri dari ketergantungan kepada makhluk. Artinya adalah tidak meminta-minta kepada selain Allah. Selain itu menanamkan diri untuk merasa cukup dengan Allah atas segala karunia yang dititipkannya.

Dari sifat ‘iffah akan lahir sifat-sifat mulia diantaranya sebagai berikut:

  1. Dapat menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat merendahkan martabat
  2. Memiliki keinginan yang sederhana (qana’ah), untuk tunduk dengan keinginan yang baik
  3. Dapat menjaga kehormatan diri dalam hubungannya dengan masalah nafsu
  4. Mewujudkan rasa persamaan martabat, dan sederajat kemanusiaan
  5. Dapat membawa pada tingkat ketakwaan yang tinggi
  6. Saling memahami kelebihan dan kekuranngan, kekuatan dan kelemahan. [] Khariztma Nuril Qolbi

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post