Memperingati Hari Santri Nasional, Pesantren Riset Al Muhtada Undang Dr. Ali Formen, M.Ed.

Hari Santri Pesantren Riset Al-Muhtada (Dok. Pribadi - Almuhtada.org)
Hari Santri Pesantren Riset Al-Muhtada (Dok. Pribadi - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Ahad, 22 Oktober 2023 Pesantren Riset Al Muhtada menyelenggarakan Acara Peringatan Hari Santri Nasional. Acara ini bertempat di Aula Asrama Putri Pesantren Riset Al Muhtada.

Acara peringatan Hari Santri Nasional ini bukan hanya sekedar peringatan saja, tetapi peringatan hari Santri diadakan untuk mengingat, mengenang perjuangan dan peran Santri dalam memperjuangkan serta mempertahankan Bangsa Indonesia.

Hari Santri Nasional tahun ini mengambil tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri” dimana ada harapan kepada Para Santri  untuk berperan dalam memajukan Bangsa dan Negara.

Dalam acara peringatan Hari Santri Nasional tahun ini Pesantren Riset Al-Muhtada mengundang Bapak Ali Formen, S.Pd., M.Ed., Ph.D untuk menyampaikan materi kepada Mahasantri Pesantren Riset Al-Muhtada.

Hari Santri Pesantren Riset Al-Muhtada (Dok. Pribadi - Almuhtada.org)
Hari Santri Pesantren Riset Al-Muhtada (Dok. Pribadi – Almuhtada.org)

Acara ini berlangsung pada malam hari pukul 18.25 sampai dengan pukul 21.30 WIB, jalannya acara ini dipandu oleh saudara Abian Hilmi dan saudari Aisyatul Latifah. Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh saudari Hanum Salsabila dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Hari Santri Nasional yang dipandu oleh Saudari Assyahla Hafidzoh.

Sambutan acara ini disampaikan oleh pengasuh Pesantren Riset Al-Muhtada Bapak Dr. H. Dani Muhtada, M.Ag., M.A, M.PA, dalam sambutannya Beliau mengatakan bahwa “jati diri Santri itu ya berjuang, tidak ada Santri yang tidak berjuang, seperti sekarang kita kuliah di UNNES ya perjuangan kita itu sukses kuliah di UNNES sukses bertahan di semarang untuk mencapai apa yang kita capai bukan untuk santai santai”  Beliau juga menegaskan kepada Mahasantrinya bahwa masa kuliah itu ialah masa-masa tirakat, masa menghindari kesenangan dunia, kita harus berjuang untuk mencapai apa yang dicita-citakan dan jangan berleha-leha.

Baca Juga:  Makna Hari Santri: Sejarah Singkat, Peran dan Mentalitas Santri

Setelah sambutan disampaikan, acara ini dilanjutkan oleh penampilan grup sholawat sa’alda yang membawakan lagu Qomarum, Assalamu’alaik dan Qod Kafani

Setelah grup hadroh menampilkan penampilannya tibalah pada acara inti yaitu penyampaian materi yang disampaikan oleh Bapak Ali Formen S.Pd., M.Ed., Ph.D dan dipandu oleh moderator saudari Rizqi Nur Salsabila

Mahasantri terlihat sangat antusias untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh permateri, dalam materinya Beliau mengatakan bahwa “dadi Santri iku ojo wedi” maksudnya Ketika kita menerima apapun itu kita harus menerimanya karena Guru Beliau pernah mengatakan bahwasanya sebutir biji yang baik tidak perlu merasa resah di tanah mana dia akan dijatuhkan, karena dimanapun dia dijatuhkan dia akan tumbuh menjadi pohon yang besar.

Beliau juga menyampaikan mengenai 9 qosois Santri yang perlu dikuasai Santri, yaitu pembelajar sepanjang hayat, keislaman Rahmatal Lil-Alamin, Berakhlakul karimah, mempunyai ilmu yang bermanfaat, Cinta Tanah Air, berprikemanusiaan,  peduli dan menjaga lingkungan, tangguh dan pemberani, dan berjiwa pelopor

Setelah Beliau menyampaikan materinya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pada sesi ini Mahasantri sangat antusias untuk bertanya, ada 6 mahasantri yang bertanya yaitu saudari maulina Istighfaroh, saudara Maulana Junaedi , saudara Mirzaul umam, saudara Akiyasul Azkiya, saudari Siti Atikah, dan saudari Idha Fitri Nur Lely.

Setelah sesi tanya jawab dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan oleh pengasuh Pesantren Riset Al-Muhtada kepada permateri lalu dilanjutkan dengan penampilan grup hadroh yang kedua sebagai selingan supaya acara tidak monotan dengan membawakan lagu Ya Imamarusli dan Addinulana

Baca Juga:  Mengapa Allah Menciptakan Kecoa?
Hari Santri Pesantren Riset Al-Muhtada
Hari Santri Pesantren Riset Al-Muhtada (Dok. Pribadi – Almuhtada.org)

Selanjutnya acara penutup ditutup dengan pembacaan Do’a yang dibacakan oleh saudara Gilang Rahmawan dan dilanjutkan sesi foto Bersama dengan Pengasuh, Permateri, Mentor dan Mahasantri pesantren Riset Al-Muhtada  dan dilanjutkan sesi dokumentasi untuk foto bersama. [] Nayla Syarifa

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post