Almuhtada.org – Terkadang dalam hidup kita mendapatkan apa yang kita inginkan, namun seringkali kita juga mendapatkan sesuatu yang sebenarnya tidak kita inginkan.
Misalnya, ketika kita mengalami situasi yang menyedihkan seperti menghadapi musibah yang menyebabkan kerugian finansial besar atau tiba-tiba kehilangan benda yang sangat berarti bagi kita.
Bermacam-macam keluhan pasti terucap dari perkataan dan pikiran kita. Kita mungkin merasa kesal, marah, ragu, kecewa, atau sedih dengan ketetapan Allah Swt.
Terkadang seseorang tertimpa oleh takdir yang menyakitkan yang tidak disukai oleh dirinya, maka mungkin saja ia tidak sabar, atau ia dihinggapi oleh kesedihan lalu ia mengira bahwa takdir tersebut adalah pukulan yang bisa memusnahkan harapan-harapan dan hidupnya, tetapi justru ternyata dengan takdir tersebutlah manusia mendapatkan kebaikan dari arah yang tidak ia ketahui, dan bahkan sebenarnya Allah Swt. memberikan kebaikan dan melihat hal itu baik bagi kita.
Allah SWT dan Rasul-Nya mengajarkan umat manusia bersabar dalam menghadapi ujian sehingga bisa mengambil hikmah dari ujian tersebut. Namun, banyak juga orang yang tidak mampu menangkap pesan kasih sayang Allah dan mengambil hikmah dari setiap ujian.
Seorang hamba harus berprasangka baik kepada Allah saat menerima ujian. Ia mengingatkan Allah telah banyak memberikan nikmat dan karunia kepada manusia.
Allah lebih mengetahui tentang akibat dari semua perkara daripada kalian, dan lebih melihat tentang hal-hal yang di dalamnya terkandung kemaslahatan dunia dan akhirat bagi kalian.
Maka perkenankanlah seruan-Nya dan taatilah perintah-Nya, mudah-mudahan kalian mendapat petunjuk, sebagaimana yang tercantum pada Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 216;
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ 216.
Artinya:
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. [] Eri Marsa
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah