Almuhtada.org – Sedekah atau dalam bahasa Arab disebut shadaqah, diartikan sebagai setiap kebaikan-kebaikan yang bisa kita kerjakan dan bernilai ibadah.
Sedekah ini termasuk dalam ibadah yang mulia dan memiliki keutamaan tersendiri. Pada dasarnya terdapat berbagai jenis sedekah yang bisa kita lakukan. Di antara jenis sedekah yang paling utama diantaranya adalah sebagai berikut.
- Sedekah yang tersembunyi
Sedekah yang dilakukan secara diam-diam atau tersembunyi disebut juga sedekah sir (secara rahasia). Melakukan sedekah secara tersembunyi termasuk dalam ibadah yang utama karena manusia melakukannya tanpa mengharap diketahuai oleh orang lain. Dengan kata lain, ia melakukannya secara ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
- Sedekah dalam keadaan sehat dan kuat
Sedekah yang diberikan dalam keadaan sehat lebih utama daripada sedekah yang dilakukan dalam keadaan sakit atau meninggal (dalam bentuk wasiat).
Sebagaimana dalam hadist riwayat Bukhari, bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada nabi “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang pahalanya paling besar?” Nabi saw. menjawab: “Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, sangat menyayangi harta, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Janganlah engkau menunda-nunda (sedekah). Ketika ruh (nyawa) sampai di tenggorokan (hampir meninggal, barulah) engkau berwasiat: untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian. Padahal waktu itu kekayaan sudah menjadi hak ahli waris”. (H.R. Bukhari dan Muslim)
- Sedekah dari kelebihan harta
Apabila kebutuhan sehari-hari telah terpenuhi, kemudian ia bersedekah, maka ini termasuk dalam jenis sedekah yang utama. Sementara orang yang bersedekah namun keluarga sedang membutuhkannya atau ia masih mempunyai hutang, maka membayar hutang dan menafkahi keluarga itu lebih penting.
- Sedekah sesuai dengan kemampuan
Jenis sedekah lainnya yang termasuk dalam sedekah yang utama ialah bersedekah sesuai dengan kemampuan, baik itu sedikit maupun banyak. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda “Sedekah yang paling utama adalah yang sesuai dengan kemampuan. Dan dahulukan orang-orang yang menjadi tanggunganmu”. (HR. Abu Dawud)
- Sedekah kepada keluarga, istri, dan anak
Dalam sebuah hadist, Rasulullah saw. bersabda “ Ada empat macam dinar (harta dan penggunaannya). Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau berikan untuk membebaskan hamba sahaya, satu dinar engkau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar lagi engkau nafkahkan kepada keluargamu. Yang paling utama dari keempatnya adalah dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu”. (HR. Muslim)
- Sedekah kepada kerabat
Kerabat diantaranya adalah paman, bibi, sepupu, dll. Dalam sebuah hadist, Rasulullah saw bersabda: “ Bersedekah kepada orang miskin itu termasuk sedekah, dan bersedekah kepada kerabat ada dua (keuntungan) : termasuk sedekah dan (menjalin) silaturrahmi.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah)
- Sedekah kepada tetangga
Jenis sedekah utama lainnya ialah sedekah kepada tetangga. Setelah sedekah kepada keluarga dan kerabat, selanjutnya yang memiliki keutamaan untuk disedekahi ialah tetangga kita.
- Sedekah kepada kawan seperjuangan di jalan Allah
Dalam sebuah hadist, Rasulullah saw. bersabda: “Seutama-utamanya dinar (harta) yang diinfakkan oleh seseorang ialah dinar yang diinfakkan untuk keluarganya. Lalu, dinar yang diinfakkan untuk kendaraan dalam perjuangan fii sabilillah. Dan dinar yang diinfakkan untuk membantu kawan-kawan seperjuangannya fii sabilillah”. (HR. Muslim)
- Sedekah untuk keperluan jihad fii sabilillah
Sebagaimana sabda nabi dalam sebuah hadist yang berbunyi “Seutama-utamanya sedekah ialah ia kemah (untuk berteduh dan beristirahat) fii sabilillah . . .” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
- Sedekah jariyah
Sedekah jariyah adalah sedekah yang akan terus mengalir pahalanya, bahkan ketika yang bersangkutan telah meninggal dunia. Sedekah jariyah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Seperti membangun masjid, menyebarkan ilmu, memberi makan, hingga menggali sumur untuk kepentingan orang banyak. [] Khikmatul Laili
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah